Nakita.id - Moms pasti sangat mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
Bagaimana tidak, anak yang mempunyai otak yang cerdas dan mampu berprestasi, pastilah membuat Moms dan Dads bangga.
Untuk mewujudkan itu semua, Moms dan Dads juga tentunya memberikan nutrisi dari makanan yang terbaik untuk Si Kecil.
BACA JUGA: Jajanan Biang Penyakit. Ini Ciri Jajanan Tidak Sehat. Beritahu Anak
Berbicara mengenai makanan, ternyata makanan juga mengambil peran dalam menentukan kecerdasan Si Kecil.
Parahnya, mempertimbangkan masalah kepraktisan, sebagian orangtua sering kali senang memberikan makanan instan buat anak, jarang yang memberikan makanan olahan sendiri.
Hal inilah yang sering memicu permasalahan kesehatan pada anak.
BACA JUGA: Wow, Cantiknya! Ini 2 Anak Elvy Sukaesih yang Lepas dari Isu
Asal tahu saja, tidak semua makanan yang dijual di pasaran itu sehat.
Tak hanya kesehatan, bahkan juga permasalahan yang lebih serius yaitu kerusakan otak anak.
berikut adalah makanan yang seharusnya dihindari karena dapat memicu kerusakan otak anak Moms.
1. Makanan Berpengawet
Pengawet berbahaya yang biasanya ditambahkan pada makanan adalah boraks dan formalin.
Jenis makanan di pasaran yang biasanya ditambahkan boraks adalah bakso sdan kerupuk.
Sedangkan makanan yang biasanya ditambahkan formalin adalah ikan basah, ikan asin, ayam potong serta tahu.
BACA JUGA: Heboh Pernikahan Mewah Tasya Farasya, Ini Penampilannya Dulu
Baik formalin maupun boraks, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi dan rutin, makan akan merusak kerja syaraf.
2. jajanan pinggir jalan yang mengandung timbal (PB)
Makanan di pinggir jalan memang harus diwspadai Moms.
Bagiamana tidak, makanan di pinggir jalan sangat mungkin untuk terpapar timbal yang berasal dari kenalpot kendaraan bermotor.
Timbal dalam darah akan merusak pembentukan sel-sel darah merah yang selanjutnya dapat menurunkan kesehatan.
Selain itu, sel darah merah yang seharusnya dikirim ke otak juga mengalami kerusakan karena timbal ini.
BACA JUGA: Moms, Begini Cara Membedakan Lele Yang Sehat dan Tidak Sehat di Pasaran
oleh karenanya, otak anak akan kekurangan oksigen dan lambat laun akan mengalami kerusakan.
Yang paling dikhawatirkan adalah anak akan mengalami gangguan dalam berfikir, daya tangkap anak akan lambat dan menurunkan IQ anak.
Paparan timbal hingga 10 mikrogram/dl bahkan membuat kemampuan otak anak menurun secara drastis.
3. Makanan mengandung tinggi pemanis
Pemanis buatan seperti sakarin dan aspartam juga bahaya bagi otak anak.
Zat sakarin dan aspartam dapat menyebabkan gangguan bahkan tumor otak jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
BACA JUGA: Mengonsumsi Lele, Sehat Atau Berbahaya Bagi Kesehatan? Ini Faktanya!
4. Makanan yang dibungkus stirofoam
Dilansir dari bottomlineinc.com, stereofoam atau stirofoam terbuat dari plastik polystyrene, yang menjadi bahan baku bangunan yang disebut monomer stirena.
Saat meminum secangkir minumani atau sup mi ayam yang bersuhu panas dari cangkir stirofoam, anak juga minum dalam dosis kecil bahan kimia yang terlepas darinya.
Pada kemasan stirofoam terkandung styrene yang juga mampu mnimbulkan gangguan kesehatan.
Styrene yang menumpuk dapat menyerang syaraf, sehingga anak menjadi pasif dan kehilangan kreativitas.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR