Nakita.id - Sarapan atau tidak jadi pilihan pribadi individu di berbagai belahan dunia.
Ada yang terbiasa makan pagi dengan menu lengkap, ada yang sarapan seadanya, bahkan ada yang terbiasa tidak sarapan.
Melansir BBC, di Inggris hanya dua pertiga orang yang rajin sarapan, sedangkan di Amerika yang terbiasa sarapan sekitar tiga perempat orang.
Meski begitu, para ahli gizi banyak mengingatkan pentingnya sarapan untuk kesehatan tubuh.
"Tubuh sudah menggunakan energi cadangan sepanjang malam. Sarapan yang seimbang membantu meningkatkan energi kita, serta protein dan kalsium yang digunakan tidur sepanjang malam," jelas ahli gizi Sarah Elder.
Para peneliti mengungkapkan hal yang mengejutkan mengenai melewatkan sarapan.
Banyak yang menduga melewatkan sarapan dapat mencegah kenaikan berat badan, hal ini dikarenakan asupan kalori harian berkurang.
Namun, penelitian menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami obesitas.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | BBC |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR