Setelah vaksinasi, diproduksilah protein permukaan spike yang akan mempersiapkan sistem kekebalan untuk menyerang virus SARS-CoV-2 jika kemudian menginfeksi tubuh.
Di saat dunia mulai memproduksi miliaran dosis vaksin Covid-19, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 pun terus bermutasi dan menyebabkan munculnya banyak varian-varian baru dari virus ini.
Meski ada ribuan varian virus corona baru yang diketahui sejauh ini, tetapi beberapa di antaranya memang cukup mengkhawatirkan karena dapat menular lebih cepat ataupun memperparah kondisi pasien yang terinfeksi.
Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, Mene Pangalos mengatakan, dengan adanya banyak varian baru yang dapat mengganggu kita dalam mengatasi pandemi, maka pembuktian bahwa produk vaksin yang ada saat ini dapat menghadapi varian-varian baru ini menjadi sangat penting.
“Dengan adanya banyak varian baru yang dapat mengganggu upaya kita dalam mengatasi pandemi, bukti dunia nyata (efektif lawan varian Beta dan Gamma) ini menunjukkan bahwa Vaksin Covid-19 AstraZeneca, serta vaksin lain yang digunakan di Kanada, memberikan perlindungan tinggi terhadap akibat paling serius dari penyakit Covid-19 ini, bahkan hanya setelah suntikan (dosis) pertama," kata dia.
"Sangat penting bagi kita untuk terus melindungi sebanyak mungkin orang di seluruh penjuru dunia untuk dapat mengalahkan virus mematikan ini,” tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/7/2021).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR