Nakita.id - Ngidam saat hamil merupakan hal yang biasa terjadi.
Fenomena ngidam pada ibu hamil adalah kejadian dimana Moms menginginkan sesuatu untuk dimakan atau dilakukan.
Kebanyakan, ibu hamil ngidam untuk makan makanan tertentu.
Fenomena ngidam saat hamil ini tidak mengenal berapa usia kehamilan Moms, sewaktu-waktu bisa terjadi.
Terkadang Moms bisa ngidam makanan di tengah malam.
Tapi fenomena ngidam saat hamil ini biasa terjadi pada sebagian Moms, tidak semuanya.
Ada yang ngidam saat trimester pertama, ada yang tidak ngidam sama sekali, bahkan ada yang mulai dari trimester pertama hingga terakhir ngidam berbagai jenis makanan.
Yang berbahaya disini adalah ketika Moms sering ngidam saat hamil.
Karena terungkap, sering ngidam saat hamil berisiko obesitas.
Waduh, kenapa bisa begitu ya?
Mengutip dari Live Science, semakin sering ibu hamil menyerah pada keinginan tersebut, semakin besar mengalami kenaikan berat badan.
Para peneliti dari studi yang diterbitkan dalam jurnal Appetite itu sepakat, kenaikan berat badan terlalu banyak selama kehamilan merupakan penyumbang terbesar untuk kasus obesitas setelah melahirkan.
Peneliti menemukan bahwa antara 40 sampai 60 persen wanita mudah menyerah pada ngidam dan mengalami kegemukan setelah melahirkan.
Dalam studi tersebut, para peneliti melihat apakah ada hubungan antara mengidam selama kehamilan dan kenaikan berat badan.
Para peneliti melibatkan puluhan ibu hamil dengan usia rata-rata responden 30 dan 31 tahun.
Survei tersebut menanyakan tentang seberapa sering mereka menyerah pada keinginan mengidam.
Para wanita diminta untuk mengisi survei sebanyak satu kali per trimester.
Para peneliti lalu menghitung indeks massa tubuh setiap wanita (BMI) dan membandingkannya dengan tinggi dan berat badan sebelum hamil.
Hasilnya, mengidam makanan manis dan makanan cepat saji merupakan yang terbanyak dan ibu hamil mengaku paling sering menyerah untuk dua makanan tersebut.
Demikian para peneliti melaporkan. Makanan yang paling sering membuat ngidam ialah cokelat dan olahannya, piza, dan pasta, kue, serta es krim.
Ketika peneliti mengaitkannya ke berat badan, para peneliti menemukan bahwa semakin sering ibu hamil mengalami ngidam, semakin besar kemungkinan untuk mengalami obesitas selama kehamilan, bahkan sesudah melahirkan.
Baca Juga: Selain Ngidam Makanan Asin, Inilah Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki yang Juga Kerap Dipercaya
Para peneliti mengatakan, temuan ini menunjukkan, manajemen berat badan selama kehamilan bisa dilakukan dengan cara mengurangi kebiasaan menuruti keinginan ngidam makanan.
Meskipun terbilang sulit untuk mengontrol keinginan mengidam yang kadang datang tiba-tiba, peneliti menunjukkan bahwa strategi mengalihkan perhatian dari keinginan makanan, seperti melakukan kegiatan favorit, dapat membantu ibu hamil mengurangi keinginan makan berlebih.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR