Nakita.id – Retinopati Prematuritas (ROP) adalah sebuah gangguan pada mata yang mengakibatkan pertumbuhan pembuluh darah selaput jala (retina) tidak sempurna.
Ini satu dari sekian banyak gangguan yang dihadapi bayi prematur.
BACA JUGA: Suka Membersihkan Bulu Ketiak Menggunakan Alat Cukur? Hati-hati Bisulan
Gangguan Pendengaran
Risiko lainnya dari bayi prematur adalah, gangguan pada pendengaran, dalam hal ini telinga.
Gangguan pendengaran atau tuli sejak lahir akan menyebabkan gangguan perkembangan bicara, bahasa dan kognitif.
Bila gangguan pendengaran terlambat diketahui tentu hambatan yang dihadapi akan lebih besar.
Diagnosa gangguan pendengaran konginetal (bawaan) seringkali terlambat.
Keterlambatan diagnosis pada tuli derajat sedang hingga berat dapat terjadi sampai usia 2, 5 tahun, karena bayi dan anak tersebut mampu memberi reaksi yang serupa dengan bayi dan anak normal terhadap bunyi-bunyian yang keras, suara tawa dan babble .
Dampak gangguan pendengaran dapat dicegah atau dibatasi bila gangguan pendengaran dikenali sejak awal melalui program deteksi dini.
Karenanyalah rangsangan pendengaran penting pada masa 6 bulan pertama kehidupan untuk menjamin perkembangan bicara dan berbahasa.
BACA JUGA: Kakek ini Buatkan Taman Bunga Bagi Istrinya yang Tuna Netra
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR