Nakita.id - Sebagai Moms milenial tentu paham bahwa penggunaan smartphone itu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Baik itu untuk mencari referensi seputar kesehatan Si Kecil, atau inspirasi masakan hari esok, dan sebagainya.
Namun, meskipun Moms mungkin sudah mengetahui bahwa terus-terusan terkena sinar dari layar handphone itu bisa merugikan tubuh, hal ini tetap tak dihiraukan.
BACA JUGA: Wajah Seperti Pelajar SD, Perempuan Ini Ternyata Sudah Punya Dua Anak
Padahal, selain bisa memengaruhi kondisi mata, sering menatap layar handphone juga bisa menyebabkan jerawat.
Dilansir dari acneeinstein.com, dalam sebuah studi baru-baru ini, penggunaan elektronik pemancar cahaya telah terbukti menyebabkan kurang tidur.
BACA JUGA: Hati-hati! Inilah Tanda-tanda Suami Selingkuh Menurut Psikolog
Masalah kekurangan tidur, telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga tekanan darah tinggi dan masalah kulit seperti jerawat.
Perangkat elektronik pemancar cahaya adalah istilah ilmiah untuk gadget yang memiliki layar LED, seperti smartphone, tablet, dan monitor komputer.
BACA JUGA: Sering Kecolongan, Tips ini Jarang Diperhatikan Saat Gunakan Mesin ATM
Penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru (bluelight) yang dipancarkan oleh smartphone dan tablet menyebabkan gangguan tidur dan juga bisa memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang.
Hasil publikasi di Skin Research and Technology, menemukan bahwa kekurangan tidur berdampak pada meningkatnya produksi sebum pada perempuan.
Kurang tidur bisa berdampak serius pada fungsi hormonal tubuh, seperti resistensi insulin.
Dan hormon bisa menjadi faktor utama dalam pembentukan jerawat.
Menurut para ilmuwan yang menulis makalah ini, produksi sebum pada beberapa orang bisa meningkat tajam selama beberapa hari.
BACA JUGA: 7 Zodiak Ini Terkenal Paling Berkarisma, Zodiak Moms Termasuk?
Namun bagi yang lain, produksi sebumnya tetap stabil.
Setelah mempelajari tingkat produksi sebum dari 40 lelaki dan perempuan sehat, penulis menyimpulkan bahwa perubahan pola tidur yang memengaruhi jumlah produksi sebum.
Perubahan ini bisa mempengaruhi testosteron, yang mempengaruhi produksi sebum, yang merupakan penyebab utama jerawat.
BACA JUGA: Dari Anak Sampai Ayah, Satu Keluarga Ini Miliki Wajah Mirip Barbie
Penelitian lain telah menghubungkan insomnia kronis dan kurang tidur pada kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, dermatitis atopik, dan penuaan kulit.
Melewatkan sedikit waktu tidur mungkin tidak menyakiti kulit Moms.
Tetapi, kekurangan tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh, meningkatkan resistensi insulin, dan membuat muka Moms berjerawat.
BACA JUGA: Seharga 1,2 Miliar, Begini Mewahnya Apartemen Milik Maia Estianty
Akhirnya, cara terbaik untuk mengatasinya hanyalah beristirahat malam dengan cukup.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR