Jadi, menyematkan peniti ke baju untuk melindungi ibu hamil hanyalah mitos, Moms. Faktanya, justru peniti bisa berpotensi melukai ibu hamil.
Luka tusukan jarum paling rentan terhadap tetanus karena sempit dan dalam.
Oksigen dapat membantu membunuh spora bakteri, tetapi tidak seperti luka yang menganga, luka tusukan tidak memungkinkan banyak akses oksigen.
Gejala bila seseorang mengalami tetanus diantaranya sakit kepala, beberapa bagian tubuh kaku, kesulitan menelan dan bernapas, serta kejang.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Bayi Laki-laki Lebih Aktif Bergerak Ketimbang Bayi Perempuan?
Oleh karena itu, bagi perempuan dari sebelum menikah hingga di masa kehamilan dianjurkan untuk vaksin tetanus.
Vaksin tetanus aman bagi ibu hamil, justru ini bisa memberikan perlindungan untuk bayi supaya tidak mengalami pertusis atau batuk rejan.
Moms bisa mendapatkan vaksin tetanus di bidan, puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat.
Nah, itu dia Moms mitos vs fakta kehamilan tentang membawa peniti saat mengandung.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR