Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan yang masih dipercaya sebagian besar masyarakat.
Sebagai seseorang yang melek teknologi, Moms perlu mengecek dahulu mengenai segala informasi seputar kehamilan yang beredar, apakah itu mitos atau fakta kehamilan.
Salah satu mitos vs fakta tentang kehamilan yang masih banyak diyakini masyarakat hingga saat ini adalah anjuran untuk membawa peniti kemana pun pergi.
Baca Juga: Pernah Dengar Mitos vs Fakta Kehamilan Tentang Anjuran Ibu Hamil Harus Makan 2 Porsi? Ini Faktanya
Peniti dianggap sebagai salah satu alat yang dapat menolak bala.
Ibu hamil disarankan memasang peniti di bajunya setiap keluar rumah.
Masyarakat meyakini bahwa ibu hamil kerap jadi incaran makhluk halus untuk diganggu.
Banyak yang percaya, peniti merupakan benda tajam yang ditakuti oleh makhluk halus.
Namun, benarkah demikian?
Selama ini jadi mitos vs fakta kehamilan, kepercayaan untuk membawa peniti kemana saja demi menjaga si buah hati hanyalah mitos belaka, Moms.
Faktanya, membawa benda-benda tersebut ke mana saja saat hamil tidak memberikan efek apa-apa pada Moms hamil.
Namun begitu, mitos satu ini masih banyak yang percaya bahkan terus diterapkan secara turun temurun.
Menyematkan peniti ke baju justru berpotensi bisa melukai Moms.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Merendam Cucian Terlalu Lama?
Ketika peniti tak sengaja terbuka karena aktivitas tertentu, jarum runcingnya bisa melukai kulit Moms.
Ini merupakan masalah kecil bila Moms memastikan peniti tersebut sudah steril.
Akan tetapi, bisa jadi masalah besar bila ternyata peniti tersebut tidak steril atau bahkan berkarat.
Melansir Healthline, luka tusukan jarum yang terkontaminasi bakteri Clostridium tetani bisa menyebabkan tetanus.
Jadi, menyematkan peniti ke baju untuk melindungi ibu hamil hanyalah mitos, Moms. Faktanya, justru peniti bisa berpotensi melukai ibu hamil.
Luka tusukan jarum paling rentan terhadap tetanus karena sempit dan dalam.
Oksigen dapat membantu membunuh spora bakteri, tetapi tidak seperti luka yang menganga, luka tusukan tidak memungkinkan banyak akses oksigen.
Gejala bila seseorang mengalami tetanus diantaranya sakit kepala, beberapa bagian tubuh kaku, kesulitan menelan dan bernapas, serta kejang.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Bayi Laki-laki Lebih Aktif Bergerak Ketimbang Bayi Perempuan?
Oleh karena itu, bagi perempuan dari sebelum menikah hingga di masa kehamilan dianjurkan untuk vaksin tetanus.
Vaksin tetanus aman bagi ibu hamil, justru ini bisa memberikan perlindungan untuk bayi supaya tidak mengalami pertusis atau batuk rejan.
Moms bisa mendapatkan vaksin tetanus di bidan, puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat.
Nah, itu dia Moms mitos vs fakta kehamilan tentang membawa peniti saat mengandung.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR