Penyebabnya, antara lain bisa karena stres dan kelelahan, hingga kondisi medis yang mendasari, seperti fibroid dan endometriosis.
EMA pada Jumat kemarin, telah merekomendasikan beberapa efek samping dari suntikan vaksin Johnson & Johnson.
Efek samping yang dinilai merugikan antara lain trombositopenia imun atau trombosit darah rendah, pusing, dan tinitus atau telinga berdengung.
Kendati beberapa efek samping vaksin Johnson & Johnson tampak merugikan seperti yang dilaporkan oleh badan obat Eropa, namun Uni Eropa telah menekankan bahwa manfaat vaksin Janssen ini masih lebih besar dibandingkan risiko apapun.
Mereka pun menambahkan bahwa telah menganalisis efek samping vaksin yakni 1.183 keluhan pusing dan 100 kasus tinnitus yang dilaporkan setelah vaksinasi.
"Kami sangat mendukung peningkatan kesadaran akan tanda dan gejala kejadian langka untuk memastikan mereka dapat dengan cepat diidentifikasi dan diobati secara efektif," kata J&J yang berbasis di AS dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan ini menambahkan bahwa data efek samping vaksin Johnson & Johnson dan reaksi vaksinasi yang merugikan telah dibagikan secara berkala dengan regulator.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR