Nakita.id - Kebanyakan dari kita dibuat bingung bila Si Kecil sudah lengket dengan gadget.
Hal ini pun juga saya dan suami rasakan, kami sempat bersepakat elektronik seperti handphone atau HP, iPad bahkan televisi buruk untuk perkembangan anak di usia emasnya.
Kami pun sepakat untuk sebisa mungkin tidak menggunakan HP maupun iPad di dekat Harvey.
Hal ini agar dia tidak 'terkontaminasi' dengan konten digital, baik itu video maupun gambar grafis warna-warni yang dilengkapi dengan musik yang bisa menghipnotis setiap anak untuk tidak melepasnya.
BACA JUGA :Tantri Kotak Ingin Operasi Wajah, Jawaban Suaminya Mengagumkan
Saya berhasil melakukan puasa HP dan iPad bahkan televisi di awal kelahiran Harvey hingga kira-kira ia berusia 4 bulan.
Tapi perkembangan digital membuat komunikasi dengan rekan–rekan banyak dilakukan via whatsapp.
Terlebih banyaknya grup whatsapp yang ada di ponsel mulai dari keluarga besar, keluarga inti, saudara kandung, teman-teman kantor, kuliah, ibu-ibu dengan anak batita dan lainnya.
Rasanya sekali pegang ponsel untuk membalas setiap chat yang ada saja bisa berjam-jam.
Mau tidak mau sesekali terpaksa saya mencuri-curi waktu melihat HP, di saat Harvey tengah asyik bermain atau sedang makan.
BACA JUGA :Menamai 3 Putranya dengan Sulit Dilafalkan, Begini Alasan Sang Ibu
Tapi ada kalanya kita tidak sadar terlalu lama bermain HP dan Si Kecil memerhatikan hal itu.
Kalau dulu saya nggak pernah khawatir meletakkan HP di dekat ranjang, karena Harvey tidak pernah tergoda untuk mengambilnya.
Sekarang di usia 14 bulan ini Harvey seperti “obsessed” dengan HP saya dan suami.
Terkadang dia mengambilnya dan meletakkan di telinga sembari jalan-jalan dan menirukan cara kami kalau menelepon.
Atau hanya sekedar menekan layar hingga akhirnya menelepon orang-orang tanpa sengaja, atau mendorong HP atau iPad ke saya atau suami untuk dibukakan video.
Sedikit ngaku dosa, dulu saat lagu 'Baby Shark' tengah booming saya memerlihatkan videonya ke Harvey.
Karena saya rasa menggemaskan dan akhirnya lagu itu pun melekat seperti candu.
BACA JUGA :Cocok Jadi Teman Curhat, Ini 5 Zodiak yang Paling Bisa Menjaga Rahasia
Pernah kami mengakali dengan memberikan HP mainan kepada Harvey, tapi tidak diacuhkan.
Saya pun sadar kalau sebenarnya Harvey bukan tertarik dengan HP atau Ipad karena fungsinya.
Tapi mungkin dia tertarik karena kita terlalu lama meluangkan waktu untuk memegangnya, di saat dia ingin mencari perhatian kita untuk bermain.
Jadi Harvey mau perhatian saya, dan karena saat itu tengah sibuk dengan HP.
Suatu saat Harvey tengah berada di ruang tamu dan menghampiri televisi bukannya menekan tombol di sudut televisi.
Tapi dia justru menggerakkan jari seperti slide atau menggeser karena ingin mengganti siaran yang tengah berlangsung, seperti gerakan slide yang sering saya lakukan di HP atau iPad.
Ya ampun Harvey lucu, tapi sekaligus ironi melihat tingkah anak yang lekat dengan barang digital.
Meskipun dilema, saya akhirnya sepakat bersama suami untuk tidak melarang sama sekali penggunaan barang digital, karena bagaimanapun juga kita tidak bisa menutup anak dari perkembangan digital yang luar biasa maju.
BACA JUGA :Sosok Artis Muda Ini Kecantikannya Sangat Dikagumi Rafathar, Siapa Ya?
Tapi waktunya dibatasi, misalnya jika melihat video melalui HP tidak boleh lebih dari 15 menit, begitu pula saat nonton televisi.
Bahkan saya dan suami juga mengambil sisi positif era digital ini seperti facetime sebagai media berkomunikasi dengan anak jika kami terlambat pulang ke rumah hari itu.
Jadi gadget tidak selalu harus dipandang negatif, tapi kita harus pintar-pintar menetapkan waktu dan batasannya saja ya, moms.
BACA JUGA :Selain Enak dan Bikin Hangat, Jahe Juga Bisa Atasi Penyakit Serius Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kusmiyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR