Nakita.id - Sayur lodeh merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang disukai banyak orang.
Masakan ini mencampurkan berbagai jenis sayur yang kemudian dimasak dengan kuah santan.
Adapun jenis sayuran yang ada di dalam sayur lodeh diantaranya adalah terong, melinjo, kacang panjang, labu siam, nangka muda, dan sebagainya.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Selain itu, sayur lodeh juga menggunakan beberapa rempah, seperti lengkuas dan daun salam, sehingga menjadi lebih sedap.
Sayur lodeh sendiri memliki rasa yang begitu gurih dan lezat.
Rasa gurih tersebut berasal dari kuah santan yang digunakan.
Tak heran bila sayur lodeh sangat cocok dimakan dengan nasi putih dan dipadupadankan dengan berbagai lauk lainnya.
Namun, dibalik rasanya yang enak, banyak orang yang justru sering melakukan keselahan ketika makan sayur lodeh.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah memanaskan sayur lodeh sebelum dimakan.
Baca Juga: Bersantap Dijamin Lebih Berkesan Dengan Sayur Lodeh Jagung Ini
Sayur yang hangat memang akan lebih nikmat ketika dimakan.
Akan tetapi, hal itu tidak berlaku untuk sayur lodeh.
Ya, sayur lodeh yang dipanaskan berulang kali justru akan mendatangkan bahaya yang luar biasa, Moms.
Pasalnya, sayur lodeh sendiri merupakanan makanan yang besantan.
Melansir dari Kompas.com, Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, pun menyarankan agar makanan yang bersantan tidak dipanaskan berulang kali.
Seperti diketahui, santan mengandung lemak di dalamnya.
Baca Juga: Sempat Kisruh, Akhirnya Dewi Perssik Ungkap Arti Istilah Sayur Lodeh!
Alhasil, jika makanan bersantan terus dipanaskan, maka lemak baik tersebut pun berubah menjadi lemak jahat.
“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.
Nah, mulai sekarang jangan lagi panaskan sayur lodeh berulang kali ya, Moms.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR