Nakita.id - Kolestrol merupakan salah satu penyakit yang saat ini dialami banyak orang.
Kolestrol sendiri bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti jantung koroner, stroke, dan sebagainya.
Biasanya kebanyakan orang akan berpikir bahwa orang-orang yang mengalami kolestrol adalah orang yang memiliki berat badan berlebih atau gemuk.
Padahal orang yang kolestrolnya tinggi tidak selalu identik dengan gemuk Moms.
Baca Juga: Tidak perlu khawatir, Begini Cara Mudah Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Pada Anak
Menurut Dr.dr. Tri Juli Edi Taringan, SpPD- KEMD, Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan diabetes, penyakit dalam FKUI-RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) dalam acara 17 tahun Jakarta Endocrine Meeting 2021 yang digelar secara virtual pada Kamis, (12/08/2021) mengungkapkan penyebab kolestrol sendiri terbagi menjadi dua primer dan skunder.
Primer biasanya disebabkan karena faktor genetik atau keturunan.
Sedangkan skunder disebabkan dari gaya hidup yang kurang sehat seperti jarang gerak, dan juga sering kali mengonsumsi makanan yang sering kali tinggi kolestrol.
Dr.dr. Tri juga mengungkapkan biasanya orang yang menderita kolestrol tidak merasakan keluhan apa pun pada awalnya.
Gejala yang paling umum dirasakan adalah pegal-pegal di bagian leher.
Selain itu orang yang mengalami kolestrol juga akan memiliki lingkar pinggang yang cukup besar.
Pasa laki-laki biasanya lebih dari 90 cm, sedangkan pada perempuan 80 cm.
Kemudian kolestrol ini juga bisa membuat Dadas mengalami disfungsi ereksi, dan menopause.
Namun meski begitu Moms yang sudah terlanjur mengalami kolestrol tidak perlu khawatir, pasalnya penyakit yang satu ini bisa diatasi asalkan Moms menerapkan pola hidup yang sehat.
Dr.dr. Tri menganjurkan agar para penderita kolestrol bisa melakukan olahraga sebanyaka 4-6 kali dalam seminggi dengan durasi masing-masing 30 menit.
Intesitasnya juga cukup sedang saja Moms jangan terlalu berlebihan.
Olahraga yang disarankan adalah jalan cepat, berenang, dan bersepeda.
Dr. dr. Tri menekankan bahwa bagi penderita kolestrol harus menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sama seperti makan.
Kemudian Moms juga bisa melakukan terapi medis seperti di bawah ini:
- Diet rendah kalori
- Buah dan sayur lebih dari lima porsi perhari
Baca Juga: Punya Kolestrol Tinggi, Begini Cara Nana Mirdad Bikin Chicken Katsu yang Sehat Tapi Tetap Enak
- Biji-bijian lebih dari enam porsi perhari
- Ikan dan daging tanpa lemak
- Tanaman stanol atau sterol dua gram perhari
- Serat larut air 15-25 gram perhari
- Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolestrol.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR