“Begitu tubuh terbiasa dengan keadaan ketogenik ini (sekitar 1-2 pekan), bau mulut akan mereda,” kata Rizzo.
2. Diet paleo
Seperti diet keto, diet paleo mengharuskan kita mengurangi karbohidrat.
Tapi, paleo berfokus untuk mengumpulkan protein, daripada makan lebih banyak lemak.
Sayangnya, efek samping paleo dan keto sama saja: napas tak sedap.
“Diet paleo sering mengandung protein tinggi, dan konsumsi protein yang tinggi terkait dengan bau mulut pada beberapa orang,” kata Josh Axe, penulis buku soal makanan.
Axe menjelaskan, mengonsumsi banyak protein dapat menyebabkan peningkatan amonia yang menyebabkan bau tak sedap di mulut.
Untuk menghilangkan bau mulut pada diet paleo, maka kita harus mengganti beberapa protein dalam makanan.
"Kelebihan protein dalam makanan sebenarnya tidak akan bermanfaat dan bisa mengganggu organ pencernaan," katanya.
Dia menyarankan untuk mencoba meningkatkan asupan minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak kelapa.
Kalau perlu, makan karbohidrat yang belum diproses, seperti buah-buahan atau ubi.
3. Refluks asam lambung
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR