Nakita.id - Paprika kerap digunakan sebaga pelengkap berbagai jenis makanan.
Paprika juga merupakan makanan ringan yang enak untuk dibawa bepergian dan dikenal sebagai sumber serat yang sangat baik dan nutrisi penting lainnya.
Tahukah Moms bahwa mengonsumsi paprika memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Berikut ulasannya melansir Eat This:
Meningkatkan kekebalan tubuh
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengharuskan semua orang benar-benar memperhatikan kesehatan dan kekebalan tubuh.
Paprika merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan vitamin A dan C.
Vitamin A dan C dikenal berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Tubuh yang memiliki sistem kekebalan yang baik akan terhindar dari penyakit.
Lalu, apa hubungan vitamin A dengan sistem kekebalan tubuh?
Menurut Annual Review of Nutrition , bisa jadi karena vitamin A bisa meningkatkan kemampuan kita untuk menyerap nutrisi melalui regenerasi penghalang usus tertentu setelah infeksi.
Vitamin A juga diperlukan untuk membangun sel-sel penting yang melawan penyakit menular.
Meningkatkan ketajaman daya ingat
Vitamin C terbukti mampu membantu fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Satu ulasan studi yang diterbitkan di BMC Psychiatry mampu membuat hubungan antara kekurangan vitamin C dan perasaan depresi dan fungsi kognitif yang lebih lambat.
Ini membuktikan bahwa vitamin C dapat melindungi terhadap gangguan kognitif ringan sampai berat.
Meningkatkan suasana hati
Ada manfaat lain tak terduga dari paprika, yaitu bisa meningkatkan suasana hati.
Paprika kaya akan vitamin B6 , yang telah diketahui dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Inherited Metabolic Disease, vitamin B6 dapat digunakan sebagai suplemen untuk membantu gejala depresi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kita tidak bisa mendapatkan kadar B6 yang cukup besar hanya dalam paprika saja.
Jadi, paprika saja tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk mengobati depresi.
Mengurangi lemak tubuh
Paprika, khususnya paprika merah, mengandung senyawa alami yang disebut capsanthin.
Senyawa ini menciptakan warna merah pada makanan dan juga dapat ditemukan pada cabai rawit, cabai, dan paprika.
Para ilmuwan mulai menemukan bahwa konsumsi capsanthin dapat membantu peradangan dan penurunan berat badan.
Satu studi yang ditemukan di Food Research International menggunakan tikus untuk mempelajari efek capsanthin pada penurunan berat badan.
Tikus dalam penelitian tidak hanya mengalami penurunan berat badan, tetapi kadar glukosa dan kolesterol mereka menurun secara signifikan.
Menurunkan tekanan darah
Pada paprika, mengandung pigmen warna alami yang disebut quercetin.
Quercetin merupakan bagian dari flavonoid yang berperan sebagai antioksidan kuat dalam tubuh.
Pigmen ini dikenal memiliki banyak efek kesehatan termasuk anti-inflamasi, melawan sel kanker, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Journal of Pharmacology, quercetin bisa menurunkan tekanan darah sekitar 23 persen hanya dalam waktu 5 minggu.
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR