Nakita.id - Bagi Moms yang baru pertama kali punya bayi, pasti sering dengar beberapa hal tentang menyusui.
Salah satu hal yang Moms dengar tentang menyusui adalah posisi menyusui sambil tiduran bisa membahayakan bayi.
Namun, apakah benar posisi menyusui sambil tiduran membahayakan bayi?
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Supaya tak jadi simpang siur, Nakita.id pun mewawancarai dokter umum konselor laktasi untuk menjelaskan hal ini.
Sebelum mengetahuinya, posisi menyusui bayi yang perlu Moms ketahui ada enam, yaitu bersandar, cradle hold, cross cradle, berbaring, football, dan sitting baby.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah posisi menyusui berbaring atau sambil tiduran, nah begini penjelasannya.
Diwawancarai Nakita.id, dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, menjelaskan posisi menyusui berbaring atau sambil tiduran.
"Ini biasanya posisi nyaman untuk ibu dan bayi terutama apa? Saat malam hari.
Mungkin Moms sudah mengantuk mau tidur tapi bayi pengen menyusui, biar sama-sama enak posisi side lying," jelas dokter Nia.
Dokter Nia juga mengatakan posisi menyusui ini biasa digunakan oleh ibu yang habis menjalani operasi caesar karena belum bisa duduk.
Baca Juga: Apakah Benar ASI Ampuh Cegah Covid-19? Begini Penjelasan WHO
Posisi menyusui berbaring juga umum digunakan kalau bayi tiba-tiba terbangun malam hari ingin menyusui, tambah dokter Nia.
Di samping itu, dokter Nia mengatakan bahwa dari segi ilmu THT, yang ditakutkan nanti air susunya masuk ke telinga, maka lebih baik untuk bayi yang cukup besar.
"Memang ini kalau dari segi ilmu THT, yang ditakutkan nanti air susunya masuk ke telinga, tapi biasanya bisa untuk bayi yang cukup besar. Jadi, ibu dan bayi sama-sama miring ya posisinya," ucapnya.
Sementara itu, dr. Meutia Ayuputeri, IBCLC, CIMI, MRes, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, juga menjelaskan kebenaran posisi menyusui berbaring dengan membahayakan bayi.
"Pada dasarnya, kalau misalnya posisi menyusuinya baik ibu dalam posisi duduk atau bersandar, tiduran, dan berdiri pun tidak masalah. Dalam arti tidak menimbulkan masalah-masalah tersebut kepada bayinya," papar dokter Meutia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
"Kadang-kadang ada juga yang khawatir bayinya choking, tapi kalau dalam bahasa Indonesia bukan tersedak," tambahnya.
Dokter Meutia menegaskan kalau kaidah posisi menyusui yang baik terpenuhi semua akan aman.
"Kalau misalnya kaidah-kaidah posisi menyusui yang baik terpenuhi, sebenarnya aman dalam arti memang menyusui sambil tiduran ibunya berbaring miring dan bayi juga berbaring miring menghadap ke ibunya," jelas dokter Meutia.
"Kemudian, ibu dan bayi dua-duanya tidak dalam pengaruh obat-obatan yang membuat ngantuk atau mempengaruhi kesadaran dan di sekeliling ibu dan bayi tidak ada barang-barang yang berat, bantal yang terlalu tebal atau besar, selimut yang terlalu ketat," pungkasnya.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR