Tabloid-Nakita.com - Kanker ovarium kerap menjadi momok bagi kaum wanita.
Kanker ini biasanya menyerang indung telur atau ovarium. Asal tahu saja, penyakit ini menduduki posisi ketujuh di antara jenis-jenis kanker yang paling umum menyerang wanita.
Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat sekitar 239.000 kasus kanker ovarium baru yang muncul di seluruh dunia.
Kanker ini dapat diidap oleh semua wanita pada segala usia, sehingga harus menjadi salah satu kewaspadaan bagi Mama.
Celakanya, kanker ovarium sering tidak terdeteksi sampai telah menyebar ke dalam panggul dan perut. Pada tahap akhir ini, kanker ovarium sulit untuk diobati dan sering sudah menjadi fatal.
Baca juga: Kenali 7 Gejala Awal Munculnya Kanker. Sebelum kanker, menyerang akan muncul tanda-tanda ini
Hingga saat ini, para peneliti sedang mempelajari cara-cara untuk meningkatkan pengobatan kanker ovarium dan mencari cara untuk mendeteksi kanker ovarium pada tahap awal, sehingga kesempatan penyembuhannya menjadi lebih besar.
Sampai saat ini, penyebab kanker ovarium masih belum jelas. Secara umum, kanker dimulai ketika sel-sel sehat mengalami mutasi genetik yang mengubah sel normal menjadi sel abnormal.
Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak tapi kemudian mati pada waktunya. Sementara itu, sel-sel kanker tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, dan mereka tidak mati seperti seharusnya.
Kemudian, sel-sel abnormal terakumulasi, membentuk suatu massa (tumor).
Sel kanker menginvasi jaringan sekitarnya dan dapat terputus dari tumor awal untuk kemudian menyebar ke tempat lain di tubuh (bermetastasis).
Baca juga: Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara Tanpa Pergi ke Dokter
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR