"Studi mekanisme menunjukkan bahwa senyawa bioaktif utama dalam teh, yaitu polifenol , tidak disimpan dalam tubuh dalam jangka panjang. Jadi, seringlah mengonsumsi teh dalam jangka waktu yang lama. periode mungkin diperlukan untuk efek perlindungan kardio," tambah Dongfeng Gu selaku penulis senior studi tersebut.
Secara terperinci, penelitian tersebut menekankan bahwa teh hijau memiliki efek lebih baik dalam membuat umur panjang.
Ini dikarenakan teh hijau merupakan sumber polifenol yang kaya.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Minum Teh?
Sedangkan pada teh hitam atau varietas teh lainnya kandungan polifenol banyak yang teroksodasi.
Polifenol pada teh hitam atau varietas lainnya teroksidasi karena adanya proses fermentasi.
Selain itu, umumnya teh hitam disajikan dengan susu.
Ternyata mencampur teh dengan susu justru bisa menghilangkan manfaat baik dari teh untuk tubuh.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Food NDTV |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR