Mungkin banyak Moms yang bertanya-tanya, bagaimana cara memperkirakan masa ovulasi?
Umumnya secara teori ovulasi terjadi 14 hari setelah hari pertama menstruasi.
Namun, kenyataannya panjang siklus bervariasi untuk setiap perempuan.
Selain itu, ovulasi juga tidak selalu terjadi pada waktu yang sama setiap bulan.
Baca Juga: Berikut Ini 4 Posisi Bercinta yang Patut Moms Coba Malam Ini Bersama Pasangan Untuk Meredakan Stres
Machelle Seibel, MD selaku Profesor Obstetri dan Ginekologi di University of Massachusetts Medical School mengatakan beberapa perempuan berpikir dapat mendeteksi gejala ovulasi.
"Jika Anda selaras dengan tubuh Anda, Anda mungkin memperhatikan saat mengalami peningkatan keputihan seperti putih telur beberapa hari sebelum ovulasi," kata Yvonne Bohn, MD, OB-GYN.
Sayangnya, banyak perempuan yang melewatkan hal ini.
Beberapa bahkan keliru mengira keputihan normal juga sebagai tanda ovulasi.
Para ahli menyarankan para Moms menggunakan alat prediksi ovulasi untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat.
Memetakan suhu tubuh basal serta melacak siklus menstruasi juga dapat membantu mengidentifikasi masa ovulasi.
Source | : | Parents |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR