Nakita.id - Saat hamil tentu ada beberapa pantangan yang sudah seharusnya tidak dilakukan.
Bukan semata-mata untuk menakut-nakuti, namun jika tetap nekat dilakukan justru dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin.
Salah satu minuman yang tidak diperbolehkan untuk diminum ibu hamil adalah, air jahe.
Meski jahe memiliki khasiat yang bermanfaat, ibu hamil justru dianjurkan untuk berhati-hati saat mengonsumsi air jahe.
Terlebih jika air jahe dikonsumsi secara berlebihan.
Tentu saja akan menyebabkan dan berisiko tinggi untuk ibu hamil.
Melansir Medical News Today satu studi yang menggunakan data dari 1.020 wanita, menunjukkan bahwa menggunakan jahe selama kehamilan untuk mengtasi mual dan muntah justru berisiko meningkatkan kelahiran prematur.
Tidak hanya itu beberapa risiko lainnya seperti cacat lahir, kelahiran mati, dan pernapasan pada bayi baru lahir yang rendah.
Jika ibu hamil memiliki ambeien atau sembelit yang kronis, maka perlu menghindari minum air jahe.
Kehamilan menyebabkan sembelit, minum air jahe justru dapat memperburuk keadaan tersebut.
Wanita hamil yang memiliki riwayat keguguran, wanita hamil yang menderita diabetes pun sebaiknya tidak dianjurkan untuk minum air jahe.
Air jahe yang diseduh dengan air panas dapat meningkatkan asam lambung yang memicu rasa terbakar di dalamnya.
Minum air jahe secara berlebihan tentu saja dapat membahayakan Moms dan juga bayi yang ada di dalam kandungan.
Melansir healthline mengonsumsi air jahe masih diperbolehkan untuk kondisi kehamilan yang masih normal.
Bagi ibu hamil, dosis minum air jahe yang dianjurkan adalah 1000-1500 mg per hari.
Baca Juga: Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil Akan Melahirkan, Moms Bisa Merasakan Gejala yang Seperti Ini
Ibu hamil juga bisa mengonsumsi air jahe dengan menambahkan teh ke dalamnya.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi air jahe, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau bidan.
Dokter atau bidan lebih mengetahui dan bisa memutuskan apakah ibu hamil diperbolehkan minum air jahe.
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR