Nakita.id - Siapa yang masih ingat dengan bulah ciplukan?
Buah ciplukan dulu bisa ditemukan dengan mudah di tepi sawah, tepi sungai atau di kebun-kebun kosong di sekitar pedesaan.
Namun jangan harap kalau sekarang buah ciplukan harganya tetap murah, ya!
Buah ciplukan yang dijuluki Golden Berry ini menjadi primadona baru yang dijual dengan harga cukup mahal.
Kalau dulu ciplukan ada di tepi sawah dan ditelantarkan begitu saja, kini ciplukan hadir di supermarket dalam kemasan kotak mika yang eksklusif.
Memangnya apa hebatnya ciplukan hingga sekarang menjadi incaran banyak orang bahkan dihargai dengan mahal?
Ciplukan, buah berwarna kuning dan memiliki rasa asam segar ini ternyata bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus.
Bahkan rutin mengonsumsi ciplukan juga diklaim mampu mengurangi risiko penyakit komplikasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah terlalu tinggi.
Melansir Mayo Clinic, diabetes melitus yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi berat bagi tubuh.
Misalnya saja penyakit jantung, stroke, sakit liver hingga gagal ginjal.
Saat penderita diabetes sudah terkena komplikasi penyakit lain, akibatnya bisa fatal bahkan menyebabkan kematian.
Rutin mengonsumsi ciplukan bisa menyelamatkan pengidap diabetes dari risiko komplikasi ini.
Mengutip Intisari Online, buah ciplukan kaya akan asam malat, alkaloid, tanin, kriptocantin, vitamin C dan berbagai vitamin lainnya.
Zat-zat yang dimiliki ciplukan ini bisa membantu pasien diabetes mengendalikan kadar gula dalam darah agar tetap terkontrol.
Selain mengonsumsi ciplukan secara langsung, Moms juga bisa membuat air ciplukan agar semua ekstrak buahnya bisa terserap dengan baik oleh tubuh.
Cara membuat air ciplukan
Bahan:
- Ciplukan yang sudah matang dan dilayukan (disimpan di luar kulkas selama semalaman)
- Air 3 gelas
Cara membuat:
- Bersihkan ciplukan
- Rebus ciplukan dengan tiga gelas air
- Rebus hingga tersisa satu gelas air saja
Minumlah air rebusan ciplukan ini satu gelas setiap hari
Jika dilakukan dengan rutin, gula darah bisa kembali normal dan risiko komplikasi diabetes menghilang.
Namun imbangi juga dengan tetap menjaga pola makan sehat dan tidur yang teratur serta olahraga ya!
Source | : | Mayo Clinic,Intisari Online |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR