Nakita.id - Banyak orang meletakkan tanaman di dalam rumah untuk menambah keindahan dan nuansa asri hunian.
Tidak bisa dipungkiri kalau menaruh dekorasi tanaman di rumah membuat rumah tampak lebih nyaman.
Belum lagi, sejumlah tanaman bisa berfungsi sebagai pendingin yang menurunkan suhu ruangan.
Tapi siapa sangka ada juga tanaman yang bisa membahayakan kesehatan karena menyimpan racun.
Ada juga tanaman yang menyimpan aura negatif hingga tidak sebaiknya ditaruh di dalam rumah.
Hal tersebut diungkap oleh ahli feng shui, jika sejumlah tanaman ini bisa berakibat buruk jika ditaruh di dalam rumah.
- Tanaman yang dianggap memberi energi negatif
Dalam feng shui, tanaman mati atau tanaman palsu tidak boleh dijadikan dekorasi karena berkonotasi negatif.
Sejumlah tanaman seperti kaktus, bonsai dan hydrangea tidak boleh ditaruh di dalam rumah karena dianggap punya energi negatif.
Ahli feng shui menyarankan untuk menempatkan tanaman tersebut di luar saja.
Hal ini karena tanaman-tanaman berkonotasi negatif tersebut disinyalir bisa menetralisir energi negatif yang akan masuk ke dalam rumah.
Bonsai sendiri tidak boleh dimasukkan ke dalam rumah karena dianggap mewakili batasan (karena tidak dapat tumbuh besar).
- Tanaman beracun
Sejumlah tanaman di bawah ini memang indah, tapi justru bisa bercaun baik untuk hewan atau manusia.
Jika Moms masih punya tanaman ini di dalam rumah, maka segera lakukan pencegahan.
Berikut tanamanan yang dimaksud:
1. Philodendron
Meski indah dipandang, tanaman ini beracun karena jika tertelan bisa menyebabkan pembengkakan dan infeksi saluran pencernaan.
Jika tertelah hewan peliharaan, tanaman ini bisa menyebabkan kejang bahkan kematian hewan kesayangan.
2. Bakung
Bakung sangat populer karena keindahan bunganya.
Tapi, tanaman bakung bisa beracun untuk hewan karena bisa menyebabkan iritasi mulut, muntah, kejang, flu perut bahkan kesulitan bernapas.
3. Dieffenbachia
Dieffenbachia atau daun bahagia menyebabkan pembengkakan mulut dan tenggorokan jika termakan.
Ini juga bisa mengakibatkan mual, muntah, serta diare karena kandungan kalsium oksalatnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR