Menstruasi yang panjang tentu saja bisa menyebabkan program hamil tidak dapat berjalan dengan lancar.
Menstruasi panjang bisa memengaruhi penurunan dalam kemampuan bereproduksi.
"Jadi, sel telurnya kecil dan ketika menstruasi lagi nanti tidak matang, tidak bisa dibuahi, yang pasti tidak jadi hamil," ucap dr. Yukhi.
Siklus menstruasi yang terlalu panjang ini ternyata bisa dilihat dan dirasakan oleh para perempuan.
Menstruasi yang panjang justru bisa menurunkan kualitas telur yang signifikan.
Baca Juga: Tidak Hanya Berhenti Mens, Ini Tanda-Tanda Kehamilan Positif yang Harus Ibu Tahu
"Diasosiasikan dengan ciri-ciri menstruasi yang memanjang, bukan pada saat keluar darah menstruasinya yang panjang, tetapi pada sikslus bulanannya yang panjang, misalnya 40 hari, 60 hari, itu bisa dipastikan 80 persen sel telurnya tidak bisa matang," jelasnya.
Menstruasi memang erat kaitannya dalam keberhasilan program kehamilan, namun yang terpenting Moms tetap selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui adakah tindakan yang memang penting untuk dilakukan.
"Tetapi, untuk lebih lanjut memang harus dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam misalnya dengan USG transvaginal," pungkas dr. Yukhi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR