Nakita.id - Telur jadi salah satu makanan bergizi yang sering dikonsumsi masyarakat.
Selain harganya terjangkau, telur yang diolah jadi masakan juga memiliki rasa yang lezat.
Tek perlu repot-repot, hanya dengan menggoreng atau merebus saja, telur bisa jadi makanan yang menggugah selera.
Mungkin Moms kerap mendengar kaitan antara telur dengan kolesterol.
Kuning telur yang tinggi kolesterol sering dituding jadi penyebab lonjakan kolesterol dalam darah.
Oleh karenanya, banyak orang meyakini bahwa harus membatasi mengonsumsi telur atau setidaknya kuning telur.
Melansir Healthline, sebutir telur mengandung 186 mg kolesterol yang merupakan 62 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Sedangkan putih telur kaya akan protein dan rendah kolesterol.
Lalu, berapa banyak telur yang aman dikonsumsi manusia?
Umumnya direkomendasikan mengonsumsi telur 2 sampai 6 butir per minggu.
Namun, penelitian lain menemukan hal yang berbeda.
Suatu penelitian mengamati responden yang makan 1 hingga 3 butir telur setiap hari, sedangkan yang lainnya makan sesuatu yang lain sebagai pengganti telur.
Ditemukan bahwa orang yang setiap hari makan telur memiliki kolesterol baik (HDL) yang naik.
Kadar kolesterol jahat (LDL) biasanya tidak berubah, namun kadang-kadang meningkat.
Pada orang yang makan telur yang diperkaya omega-3, diketahui dapat menurunkan trigliserida dalam darah.
Ditemukan pula orang yang makan telur setiap hari sebagian besar mengalami peningkatan kadar antioksidan karoteniod seperti lutein dan zeaxanthin.
Namun, Moms perlu memperhatikan tidak semua individu merespon telur dengan baik.
Sebanyak 70 persen rorang yang mengonsumsi telur setiap hari tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.
Tapi, 30 persen lainnya mengalami kenaikan kolesterol jahat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang rutin makan telur utuh lebih mengurangi risiko penyakit jantung.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan rutin makan telur bisa menurunkan risiko terkena stroke.
Namun, hasil penelitian tersebut tak berlaku bagi penyandang diabetes tipe 2.
Penyandang diabetes tipe 2 justru disarankan mengurangi asupan telur karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR