dr. Loysa menjelaskan bahwa hal pertama yang perlu dikejar oleh bayi prematur yaitu berat badannya.
"Kalau berat badannya tumbuh, otaknya juga tumbuh. Berat badan tumbuh, panjang badannya juga bertambah. Intinya itu dulu kalau berat badan enggak tambah, panjang badan enggak tambah, otaknya enggak tambah," jelas dokter yang praktik di RS Almah, Tanjung Pandan, Belitung.
Penting untuk Moms ketahui bahwa otak anak yang tidak bertambah akan membuat Si Kecil kesulitan untuk melakukan motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan lingkungan sosialnya.
Artinya penting untuk bayi baru lahir khususnya bayi prematur untuk dilakukan evaluasi dan kontrol oleh dokter spesialis anak.
"Kita punya rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia anak dibawa ke dokter anak bukan hanya saat sakit tapi usia 1 tahun pertama dia harus ke dokter anak setiap bulan khususnya untuk bayi prematur," jelas dr. Loysia.
dr. Loysia menjelaskan bahwa tidak ada terapi rehabilitasi atau obat-obatan untuk bayi prematur dalam tumbuh kembangnya.
Hanya saja peting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu oleh dokter anak.
Nantinya dokter anak bisa melihat apakah dibutuhkan konsultasi lanjutan seperti dokter anak subspesialis tumbuh kembang.
"Bayi prematur dia lebih spesifik dia lebih kompleks karena dia harusnya belum lahir. Jadi dia butuh waktu untuk penyesuaian dengan lingkungan dia," jelas dr. Loysia.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR