Khusus untuk Moms yang sedang hamil, ada tiga jenis vaksin yang dianjurkan diantaranya ada Moderna, Pfizer, dan Sinovac.
Ketiga vaksin tersebut relatif aman untuk para ibu yang sedang hamil karena tak menunjukkan efek samping hiperkoagulasi.
Namun ingat Moms, vaksinasi untuk ibu hamil baru diperbolehkan apabila kandungannya sudah mencapai lebih dari 13 minggu.
Sebab, dalam waktu 13 minggu janin yang ada di dalam kandungan masih dalam proses pembentukan organ.
Setelah 13 minggu organ-organ janin yang sudah terbentuk tinggal mengalami perkembangan dari segi ukuran.
Pasca vaksinasi berkemungkinan besar untuk menunjukkan gejala ringan, seperti nyeri di area bekas suntikan, pusing, dan demam.
Ada juga gejala berat seperti nyeri tenggorokan dan perut, mual, dan muntah.
Efek samping inilah yang juga ditakutkan oleh Moms yang sampai sekarang masih khawatir untuk menjalani vaksinasi.
Menurut dr. William T Wahono, Sp. Og, Moms, akan sangat wajar bila Moms menunjukkan gejala seperti di atas.
“Itu pun (gejala yang ditunjukkan pasca vaksinasi) relatif aman. Kalau yang merasa pegal atau demam, bisa kita berikan obat penurun panas atau parasetamol,” jelas dr. William.
Menjadi perhatian bagi Moms apabila memiliki riwayat autoimun, sebaiknya jangan langsung melaksanakan vaksinasi.
Dianjurkan bagi Moms yang memiliki riwayat autoimun untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksin.
Namun, tetap sebaiknya sebelum Moms melaksanakan vaksinasi harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, walaupun tidak memiliki riwayat autoimun.
Untuk mengembalikan imunitas, dr. William menyarankan mengonsumsi vitamin B pasca vaksinasi.
Selain itu, dianjurkan juga untuk mengonsumsi vitamin C, dan makanan yang mengandung zinc dan kalsium.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Source | : | CDC,Kompas TV,Radio Sonora FM,John Hopkins Medicine,Verywell Mind |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR