Nakita.id – Walaupun di beberapa daerah di Indonesia kasus Covid-19 sudah menurun, bukan berarti vaksin tidak diperlukan lagi.
Terutama, untuk para Moms yang sedang mengandung Si Kecil.
Sebagai kelompok yang rentan terhadap Covid-19, ibu hamil diharapkan bisa vaksinasi secepatnya.
Sayangnya, sampai saat ini capaian vaksinasi di kalangan ibu hamil masih jauh dari target.
Dikutip dari Kompas TV, per Agustus 2021 baru 0,01 persen ibu hamil yang sudah divaksin dari jumlah keseluruhan ibu hamil di Indonesia, yaitu 11 juta orang.
Padahal, setidaknya 50 persen dari jumlah ibu hamil sudah harus mengikuti vaksinasi.
Salah satu yang memengaruhi jumlah ibu hamil yang belum divaksin adalah efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi.
Pemerintah sudah mengimbau ibu hamil untuk melaksanakan vaksinasi dan menyatakan bahwa vaksinasi aman.
Namun, ternyata hal ini tak kunjung meningkatkan motivasi dan jumlah ibu hamil untuk mengikuti vaksinasi.
Tak hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri, banyak Moms yang juga khawatir akan efek samping yang terjadi pada si Kecil.
Ini berarti sosialisasi kepada ibu hamil mengenai keamanan vaksinasi belum terjadi secara menyeluruh.
Menurut dr. William T Wahono, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan, dalam wawancaranya dengan Sonora FM, 3 September 2021, ada hal yang bisa jadi mendorong motivasi Moms untuk mengikuti vaksinasi.
“Testimoni dari ibu-ibu yang sudah divaksin ini akan penting sekali untuk memotivasi ibu-ibu yang belum divaksin,” ujar dr. William.
Apabila ibu hamil saling mendukung satu sama lain dan berbagi cerita mengenai vaksinasi, tentu saja yang Moms yang belum divaksin akan merasa mendapat dukungan.
Inilah yang dinamakan dengan social support. Lantas, sepenting apa social support bagi Moms yang sedang hamil dan belum divaksin?
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | CDC,Kompas TV,Radio Sonora FM,John Hopkins Medicine,Verywell Mind |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR