Beberapa penelitian tentang manfaat dan risiko minum teh herbal selama kehamilan.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa teh peppermint dalam jumlah besar dapat merangsang menstruasi, teh daun raspberry dapat meningkatkan kontraksi rahim, dan teh chamomile yang berlebihan telah dikaitkan dengan keguguran.
Banyak ahli merekomendasikan untuk menghindari pilihan ini pada trimester pertama, sementara yang lain menyarankan untuk membatasi asupan semua teh yang tidak berasal dari merek terkenal.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Minum Kopi untuk Ibu Hamil, Berbahayakah?
Penyedia layanan kesehatan harus dapat memberikan beberapa panduan.
Berhati-hatilah untuk tidak terlalu banyak minum teh selama kehamilan.
Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsi teh yang tinggi (lebih dari tiga cangkir per hari) dapat mengganggu penyerapan asam folat, nutrisi penting untuk mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida.
"Jika Anda membatasi asupan Anda menjadi dua sampai tiga cangkir per hari, tidak ada bukti bahaya yang datang dari itu," kata David Elmer, MD, seorang OB-GYN di Nantucket Cottage Hospital di Nantucket, Massachusetts.
Sebagian besar ahli setuju bahwa yang terbaik adalah berhati-hati dan membatasi asupan hingga kurang dari 200 miligram sehari.
"Kafein dalam bentuk apa pun terlalu merangsang selama kehamilan," kata Hirota.
"Ini juga meningkatkan beban pada hati, yang sudah sibuk memproses hormon kehamilan."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR