Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang berlari saat hamil bisa membahayakan janin, begini penjelasannya.
Jika Moms baru saja dinyatakan positif hamil, bersiap-siaplah dalam menghadapi mitos vs fakta kehamilan.
Ya, mitos vs fakta kehamilan memang banyak beredar di kalangan ibu hamil.
Mulai dari soal makanan, minuman, hingga aktivitas yang pantang dilakukan saat mengandung.
Salah satu hal yang cukup menjadi perdebatan adalah soal berlari di saat hamil.
Baca Juga: Inilah 5 Mitos vs Fakta Kehamilan Anak Perempuan yang Sering Didengar Ibu Hamil, Mana yang Benar?
Dengan kondisi fisik yang telah berubah, tak sedikit yang menyebut ibu hamil tidak boleh olahraga berlari.
Alasannya, karena nantinya bisa membahayakan keselamatan janin.
Lantas, benarkah demikian?
Supaya tak menjadi simpang siur, yuk simak artikel ini sampai habis.
Jika pernah mendengar mitos vs fakta kehamilan tentang berlari saat hamil bisa membahayakan janin, tak perlu dihiraukan Moms.
Sebab, menurut dr. Francis Chang dari Good Samaritan Hospital, Moms boleh-boleh saja berlari saat sedang hamil.
Akan tetapi, ada syaratnya, Moms.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Minum Teh untuk Ibu Hamil, Apakah Aman?
Ia mengatakan ibu hamil boleh berlari asalkan memang tubuhnya sudah terbiasa melakukan olahraga tersebut.
"Kami menganjurkan kepada ibu hamil lakukan olahraga apa pun yang biasa mereka lakukan sebelum hamil, tentunya di level yang sama. Yang saya takutkan hanyalah trauma langsung atau terjatuh," jelasnya dikutip dari MedicalDaily.com via Tribunnews.com.
Senada dengan dr. Francis, ahli maternal, dr. Sheeva Talebian, juga menyebut aktivitas berlari aman dilakukan oleh ibu hamil, bahkan di trimester berapa pun.
Namun, bagi ibu hamil yang memiliki riwayat terkanan darah tinggi sebaiknya menghindari hal tersebut.
"Anda tidak boleh lari jika punya riwayat darah tinggi atau multiple gestation," ujarnya kepada Women’s Running.
Selain riwayat penyakit, Moms juga perlu mewaspadai ternyata dehidrasi serta munculnya rasa panas berlebih akibat dari berlari.
Apabila semuanya sudah dipastikan aman, maka Moms pun bisa melakukan olahraga lari.
"Kesehatan jantung, menurunkan level stres, menjaga berat badan dan tekanan darah. Sebagai tambahan, perempuan yang berolahraga cenderung memiliki risiko lebih kecil mengalami diabetes dan preeklampsia," pungkas Sheeva.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang berlari saat hamil bisa membahayakan janin.
Source | : | Medical Daily,Tribunnews.com,womensrunning.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR