Nakita.id - Mengalami luka bakar ringan memang tak nyaman.
Bahkan, setelah mengalami luka bakar ringan pun masih terasa sakit.
Luka bakar ringan biasanya disebabkan karena tak sengaja menyenggol alat masak yang masih panas.
Luka bakar karena menyenggol sesuatu yang panas ini hanya memengaruhi kulit bagian luar saja.
Walaupun begitu, rasa perih yang dihasilkan membuat risih dan terkadang mengganggu aktivitas.
Pasta gigi pun sering kali menjadi pertolongan pertama pada luka bakar ringan.
Sebab, pasta gigi memiliki efek pendingin sehingga rasa perih dari luka bakar bisa berkurang.
Namun, siapa sangka, ternyata pengaplikasian pasta gigi pada luka bakar ini tidak dianjurkan.
Dilansir dari Kompas.com, masyarakat masih duka menggunakan pasta gigi hingga kecap dan mentega saat mengalami luka bakar.
Dikatakan oleh dr. Sandi Perutama Gani, bahan-bahan tersebut tak dianjurkan pemakaiannya untuk luka bakar.
Sandi menjelaskan bahwa pengaplikasian pasta gigi atau odol hanya akan memperparah luka.
Pasalnya, pasta gigi mengandung sodium fluoride yang menghasilkan panas.
Sehingga, apabila dioleskan rasa panasnya akan terperangkap dan hanya membuat luka akan semakin panas.
Jika panas terperangkap di dalam kulit akan menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit.
Bagaimana bisa?
Panas yang terperangkap di dalam kulit bisa menyebabkan inflamasi dan peradangan pada kulit.
Tak menutup kemungkinan juga menyebabkan berkembangnya jaringan parut atau keloid.
Menurut Sandi, sodium fluoride akan menutupi luka dan justru membuat bakteri terperangkan di luka bakar tersebut.
Jika terperangkap, bakteri akan tumbuh dan berkembang biak di tubuh kita.
Tak hanya sodium fluoride, kandungan kalsium dan pepermin dalam pasta gigi juga berbahaya bagi kulit.
Dilansir dari The Times of India, kandungan kalsium dan pepermin dalam pasta gigi hanya akan meningkatkan risiko infeksi dan berpengaruh pada jaringan kulit.
Sementara itu, dikutip dari Bustle, peppermint juga bisa berpengaruh pada bekas luka yang ditinggalkan.
Bila dioleskan pasta gigi pada luka bakar, akan menyebabkan bekas luka warna merah atau coklat.
Biasanya hal ini terjadi pada orang-orang yang memiliki warna kulit agak gelap.
Pasta gigi mengandung bahan kimia yang baik untuk gigi kita namun tidak untuk kulit.
Maka dari itu, tidak disarankan penggunaan pasta gigi untuk pertolongan pertama pada luka bakar.
Sebab, hanya akan memperburuk kondisi luka bahkan menimbulkan penyakit baru.
Nantinya, luka bakar yang diolesi pasta gigi tak benar-benar pulih karena meninggalkan bekas luka.
Sebaiknya, apabila hendak mengurangi rasa sakit pada luka bakar menggunakan bahan yang lebih ramah terhadap kulit.
Apa saja?
Pertama, pastikan luka bakar dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air.
Gunakan air yang mengalir agar terjamin kebersihannya.
Menurut Delta Dentalia, jangan sampai air terlalu dingin agar tak berdampak lebih buruk lagi kedepannya.
Air dapat mengurangi rasa panas dan perih pada luka tersebut.
Bisa juga menggunakan tisu basah untuk mengompres luka bakar setelah dibersihkan menggunakan air.
Kedua, apabila kulit terlihat rusak karena terbakar, gunakan obat salep agar tak terjadi infeksi.
Apabila hanya terasa perih, bisa menggunakan ekstrak lidah buaya atau aloe vera.
Menurut Healthline, madu asli juga bisa dijadikan obat oles luka bakar karena memiliki kemampuan menyembuhkan.
Baca Juga: Coba Menggosokkan Bawang Merah ke Punggung Tangan, Penyakit Bisa Sembuh Tanpa Harus Minum Obat
Namun, jangan langsung aplikasikan obat salep dan lidah buaya.
Pastikan luka bakar dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air mengalir.
Ketiga, apabila sudah dioleskan obat salep atau lidah buaya, luka bakar bisa ditutup menggunakan perban.
Aplikasikan perban secara longgar, tidak usah terlalu ketat.
Jangan gunakan kasa sebab apabila hendak dilepas akan lengket dan akan terasa sakit.
Tanyakan kepada orang yang paham mengenai pertolongan luka, perban seperti apa yang bisa dipakai untuk luka bakar.
Apabila kembali terasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
Namun ingat, tidak semua luka bakar mampu ditangani sendiri.
Melansir dari Metro.co.uk, seorang ibu tangannya terluka karena tersiram minyak panas.
Ia mengaplikasikan pasta gigi pada luka bakarnya.
Namun yang terjadi, luka bakarnya tak langsung membaik dan malah menggembung.
Maka dari itu, ada beberapa kondisi jika mengalami luka bakar harus ditangani oleh dokter menurut Healthline:
1. Luka bakar berwarna putih bercak
2. Luka bakar mengeluarkan nanah
3. Luka bakar terlihat hangus
Baca Juga: Coba Menggosokkan Bawang Merah ke Punggung Tangan, Penyakit Bisa Sembuh Tanpa Harus Minum Obat
4. Luka bakar yang disebabkan karena bahan kimia
5. Luka bakar yang disebabkan karena tersetrum
6. Luka bakar yang cukup besar di bagian tangan, kaki, dan beberapa persendian
7. Luka bakar di bagian selangkangan
8. Kesulitan bernapas setelah mengalami luka bakar
9. Bengkak atau mengalami demam setelah mengalami luka bakar
Mulai sekarang, jangan gunakan pasta gigi lagi untuk mengobati luka bakar dan pastikan bersihkan terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Healthline,metro.co.uk,Bustle,Times of India,Delta Dentalia |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR