Dengan memercayai zodiak, orang bisa mendapatkan gambaran mengenai tujuan hidup dan ekspektasi mereka.
Seringkali orang juga mengalami ketidakpastian dalam hidup.
Dilansir dari The Guardian, apabila seseorang mengalami ketidakpastian, tingkat stres akan lebih mudah memuncak.
Sehingga dengan membaca ramalan zodiak, ada jawban yang ditemukan dari hal yang tidak pasti tersebut.
Misalnya, seseorang ingin mengetahui apakah seseorang yang baru saja berkenalan dengannya cocok untuk dijadikan pasangan.
Lalu, ditemukan ada kecocokan diantara keduanya dari segi zodiak.
Walaupun belum tahu pasti secara mendalam bagaimana kepribadian calon pasangannya, paling tidak ada satu ketidakpastian yang terjawab dengan membaca zodiak.
Menurut Christopher French, profesor psikologi di University of London, apapun yang bisa menjawab keingintahuan dapat membuat orang merasa cukup dan puas, walaupun cara yang dilakukan cenderung tidak pasti.
Dengan membaca zodiak, kita menjadi mengetahui keunikan apa yang kita miliki, sehingga sebuah konsep diri bisa terbentuk.
Kita juga memiliki kecenderungan untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan kita.
Sehingga, apabila kita memahami apa yang kurang dalam diri kita, kita bisa melakukan self-improvement untuk menjadi lebih baik.
Hal ini ada istilahnya tersendiri, yaitu Barnum Effect.
Menurut Britannica, barnum effect adalah dampak psikologi yang menyebabkan seseorang mudah untuk memercayai sesuatu ketika mereka membaca deskripsi tentang dirinya sendiri.
Istilah ini dipopulerkan oleh psikolog asal Amerika serikat, Bertram Forer, yang menjelaskan adanya penjelasan mengenai ciri khas positif di dalam diri kita masing-masing.
Dengan membaca deskripsi tentang diri sendiri, orang akan merasa unik dibandingkan orang lain.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | daily mail,britannica,The Guardian,Verywell Mind,The Swaddle |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR