Nakita.id - Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak disukai orang.
Makanan khas yang satu ini terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasi.
Tempe juga dijual dengan harga yang sangat terjangkau di pasaran.
Baca Juga: Wah Banyak yang Belum Tahu, Tubuh Bisa Alami Hal Seperti Ini Jika Nekat Makan Nasi dengan Tempe
Meski harganya murah, tempe memiliki protein dan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh lo, Moms.
Bahkan, kabarnya tempe mempunyai kandungan protein yang tinggi sama seperti daging.
Sehingga, bagi Moms yang tak suka daging, tempe bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh.
Tempe yang dijual di pasar pun memiliki berbagai kemasan.
Mulai dari dikemas dengan plastik, ada juga yang pakai kotak, atau dibungkus daun pisang.
Sebagian besar Moms mungkin akan lebih memilih tempe yang dibungkus daun pisang.
Banyak orang yang menilai tempe yang dibungkus daun pisang jauh lebih aman dibandingkan yang dibungkus plastik.
Padahal, itu keliru Moms.
Melansir dari GridFame.ID, tempe yang dibungkus daun pisang memang memiliki rasa dan aroma yang lebih khas dibandingkan yang dibungkus plastik.
Namun seharusnya, daun pisang yang digunakan tidak boleh sembarangan Moms.
Daun pisang yang digunakan untuk membungkus tempe harus benar-benar bersih.
Selain itu, daun pisang juga sebaiknya berasal dari kebun yang memang bebas hama.
Pasalnya, tempe mengandung bakteri baik dari hasil fergementasi.
Bakteri tersebut sangat sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Baca Juga: Perhatian Untuk Orang-orang Dalam Kondisi Ini Untuk Stop Makan Tempe dan Tahu Dulu, Ini Alasannya
Daun pisang yang kurang bersih bisa mengandung bakteri jahat yang malah akan membuat tempe tidak jadi atau bahkan busuk.
Bukan cuma terhadap tempe, bakteri juga bisa mengganggu kondisi tubuh, Moms.
Tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridFame.ID |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR