Nakita.id - Ketika bangun tidur di pagi hari, sebagian orang akan minum air putih.
Minum air putih memang menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Selain itu, minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan organ tubuh, seperti ginjal.
Air putih yang dianjurkan untuk dikonsumsi pagi hari adalah air putih biasa dengan suhu normal.
Namun, sebagian besar orang juga memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi air putih hangat di pagi hari.
Minum air putih hangat di pagi hari memang dipercaya lebih menyehatkan untuk tubuh.
Selain itu, minum air putih hangat juga diyakini bisa melunturkan lemak di dalam tubuh.
Minum air putih hangat juga mampu membuat tubuh merasa lebih prima ketika sedang tidak enak badan.
Karena hal itulah, sebagian besar orang yang sedang menjalani diet akan lebih suka mengonsumsi air hangat setiap harinya.
Pasalnya, dengan mengonsumsi air hangat, berat badan tubuh akan mudah turun secara cepat.
Namun, kini Moms wajib tahu, rutin minum air putih hangat di pagi hari ternyata bisa datangkan hal buruk bagi tubuh, lo.
Melansir dari Tribunnews.com, rutin minum air putih hangat di pagi hari berisiko membuat tenggorokan dan lidah merasakan sensasi terbakar.
Selain itu, terlalu sering minum air hangat bisa membuat tubuh mengalami penyakit mengerikan.
Ya, keseringan minum air hangat di pagi hari bisa melukai lapisan internal organ.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan benjolan kecil yang tentu saja menyakitkan bagi tubuh.
Baca Juga: Orang Se-Indonesia Nyesel Kalau Tak Mencoba, Iseng Letakkan Satu Gelas Air Putih di Kolong Tempat Tidur, Perempuan Ini Kaget Alami Hal Menakjubkan Saat Bangun Tidur
Maka dari itu, sebaiknya minum air putih biasa saja saat bangun tidur ya, Moms.
Apabila tetap ingin minum air putih hangat, usahakan jangan berlebihan dan tidak terlalu sering untuk menghindari risiko tersebut.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR