Nakita.id - Kecerdasan bahasa pada tiap anak tidaklah sama, bergantung pada stimulasi yang diberikan lingkungan.
Ada anak yang sudah bisa bercerita tentang dirinya dengan kalimat lengkap sederhana di usia dua tahunan, tapi ada pula yang di usia sama kata-kata yang keluar dari mulutnya masih sulit dipahami lawan bicaranya.
Jika yang terakhir yang terjadi, itu bisa menjadi tanda anak kurang mendapatkan stimulasi yang tepat.
BACA JUGA: Kematian Sridevi, Sempat Tenggelam di Bathtub Sebelum Meninggal
Bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, boleh jadi akan stimulasi ada rentetan dampak negatif yang dapat dialami.
Salah satunya, anak sulit mengungkapkan keinginan, kemauan dan kebutuhannya kepada orang lain.
Selain karena perbendaharaan katanya tidak banyak dan artikulasinya tidak jelas, juga struktur kalimat yang diungkapkannya tidak jelas dan lengkap.
BACA JUGA: Marshanda Unggah Foto Masa Kecil, Warganet Kompak Komentar Ini
Tentunya hal ini dapat mengganggu interaksi anak dengan lingkungan sosialnya karena merasa tidak dipagami.
Nah, agar kecerdasan bahasa anak optimal, lakukan stimulasi secara berkelanjutan sejak bayi.
Misalnya mulai dengan berbicara dengan bayi, seterusnya mulai percakapan dengan si batita dan balita, mendongeng, berikan instruksi sederhana, bermain peran dan lain sebagainya.
Berikut sebagian ciri-ciri anak yang cerdas hidup di bahasa:
1. Di usia 3 bulan dapat melakukan kontak mata dan menaruh minat pada orang yang bicara dengannya.
2. Mampu mengucapkan kata "ma" dan "pa", pada usia sekitar 6 bulan.
3. Saat menginjak usia satu tahun, mempunyai lebih dari 200 kata dengan jelas.
BACA JUGA: Tempura Ayam yang Rasanya Wow Ini Bikin Puas Menyantapnya
4. Dapat mengombinasikan 2 kata, "Mau minum", di usia 1 tahun dan mengucapkan kalimat pendek di usia 3 tahun.
5. Mampu berbicara dengan artikulasi jelas di usia 2 tahunan, yang dimengerti oleh orang lain.
6. Mampu membuat kalimat lengkap dengan subjek, predikat, dan objek yang tepat di usia 4 tahun.
7. Mampu bercerita dengan baik, bahkan beberapa bisa menuliskan ceritanya di usia 5 tahunan.
8. Senang kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti membaca, menulis cerita, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara di usia 6 tahun ke atas.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR