Nakita.id - Pendidikan adalah bagian penting bagi kelangsungan hidup seseorang.
Semua anak dari berbagai kalangan dan kondisi apapun berhak mendapat pendidikan.
Begitu pula dengan anak laki-laki bernama Zhou Dingfu asal Yunnan, China.
BACA JUGA: Penerbangan Jenasah Ditunda karena Muncul Fakta Baru : Ada Luka di Bagian Kepala Sridevi
Meski kondisi tubuhnya yang tidak sempurna seperti anak lainnya, ia tetap seorang anak yang berhak mendapat pendidikan.
Dingfu yang berusia 12 tahun ini memang terlahir seperti anak lainnya yang memiliki anggota tubuh sempurna.
Sayangnya keempat anggota tubuhnya yakni dua tangan dan dua kakinya tidak dapat berfungsi sempurna.
Orang tua Dingfu yang melihat kekurangan anaknya pun pernah memintanya untuk berhenti sekolah.
Tetapi, sang adik perempuannya yang masih berusia 9 tahun justru menentang keras keputusan orang tuanya.
Dilansir dari thecoverage, adik perempuan Dingfu yang bernama Zhou Dingshuang lebih memilih menjadi tangan dan kaki untuk kakaknya.
Semua pengorbanan yang dilakukan gadis kecil tersebut semata untuk kelangsungan pendidikan kakaknya, Dingfu.
"I will be his legs. I will be with him forever," ucap Dingshuang sang adik.
Demi pendidikan kakaknya, ia rela setiap hari menggendong kakaknya yang difabel ke sekolah di Central School of Heizhiguo Country.
BACA JUGA: Tersenyum Malu, Maia Estianty Ungkap Cinta Pada Sosok
Setiap hari dalam cuaca apapun ia tetap menggendong Dingfu dari rumahnya ke sekolah yang melewati berbagai jalan sulit.
Dingshuang harus menggendong kakaknya melewati jalanan yang berputar-putar, beberapa kali menaiki anak tangga dan menyebrangi jalanan ramai.
Tak hanya itu, ia juga mengerjakan pekerjaan rumah, membantu kakaknya belajar, memakaikan sepatu dan pakaian setiap hari.
Apapun kesulitan yang ia lalui selama mengantar dan merawat kakaknya tidak mengurungkan keteguhan dan komitmennya demi sekolah kakaknya, Dingfu.
"I will be my bother’s cane forever.
I will always be with him, take care of him and I will never abandon him," tegas gadis kecil ini.
Perjuangan sang adik pun sempat membuat guru sekolah Dingfu bernama Liu Yan terenyuh melihatnya.
BACA JUGA: Kematian Sridevi, Sempat Tenggelam di Bathtub Sebelum Meninggal
Pihak sekolah pun memberikan kompensasi khusus bagi mereka demi kelangsungan pendidikan.
Beban Dingshuang menggendong kakaknya sedikit berkurang setelah mereka diijinkan tinggal di asrama.
Sehingga Dingshuang pun tak perlu menggendong kakaknya dari rumah hingga sekolah melalui berbagai rintangan jalan.
Ia hanya perlu menggendong sepanjang 500 meter saja dari asrama ke sekolah sang kakak, Dingfu.
Tetapi, beban tanggung jawab dan perjuangan gadis kecil ini rupanya tak berhenti dengan adanya fasilitas asrama.
BACA JUGA: Kasus Ditutup, Jenazah Sridevi Akan Dikremasi Hari Ini di Mumbai
Saat kembali ke rumah di musim liburan, ia justru mendapati orang tuanya juga mengalami keterbelakangan.
Sepulangnya ia ke rumah justru menemukan kondisi orang tuanya yang cacat hingga tak bisa melakukan apapun.
Tanggung jawab Dingshuang pun semakin berlipat ganda karena harus mengurus orang tua dan pekerjaan rumah.
Tanpa keluhan ia mengerjakan semua tugas sehari-hari orang tua di rumah.
Dari mencuci sayuran, memasak, mencuci pakaian semua keluarga hingga membersihkan rumah.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR