Tak hanya bagi kesehatan perut saja, permen karet juga tak baik untuk gigi.
Beberapa produk permen karet mengandung kadar gula yang tinggi.
Dilansir dari American Dental Association, sukrosa adalah jenis disakarida yang terkandung dalam permen karet.
Tidak seperti sorbitol, sukrosa bisa dicerna oleh usus dan difermentasi.
Namun, di dalam mulut, ada bakteri yang menyebabkan gigi berlubang saat mencerna sukrosa, yaity S. mutant dan Lactobacillus spp.
Kedua bakteri inilah yang menyebabkan munculnya plak dan asam pada gigi.
Plak dan asam yang menempel pada gigi akhirnya mempercepat proses gigi berlubang.
Biasanya, faktor gigi berlubang disebabkan oleh seberapa sering mengonsumsi permen karet dan berapa lama dalam sekali mengunyah.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Manfaat Permen Karet Bagi Si Kecil!
Permen karet bebas gula adalah yang paling aman untuk dikonsumsi.
Ada beberapa permen karet bebas gula yang berguna untuk menambah kesehatan gigi.
Namun bukan berarti saat kita mengonsumsi permen karet bebas gula lalu tidak perlu gosok gigi.
Malah, American Dental Association menyarankan untuk gosok gigi dua kali sehari setelah makan permen karet.
Tak hanya gosok gigi, disarankan juga menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi sehari sekali.
Intinya, memakan permen karet boleh saja asal tidak terlalu sering.
Lalu, bagaimana waktu yang tepat untuk mengonsumsi permen karet?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | insider,health.grid.id,American Dental Association,National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Dise |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR