Dilansir dari Cleveland Clinic, sebanyak sepuluh hingga 15 persen pria yang dinyatakan tidak subur mengidap azoospermia.
Ada beberapa alasan seseorang bisa mengalami azoospermia.
Beberapa orang mengalami azoospermia karena saluran yang menghubungan epididymis, vas deferens, dan bagian yang lain tersumbat.
Sehingga sperma yang diproduksi tidak bisa keluar dan menyebabkan cairan ejakulasi tak mengandung sperma.
Tak hanya mengenai jumlah, bentuk dan pergerakan sperma yang terlihat tidak normal juga termasuk sebagai gangguan.
Dilansir dari John Hopkins Medicine, sperma yang tidak matang, memiliki bentuk yang tidak normal dan tidak bisa berenang juga merupakan gejala gangguan pada sperma.
Siapakah yang paling berisiko untuk mengalami ketidaksuburan?
Pria yang memiliki riwayat pembengkakan pada prostat dan infeksi berisiko untuk mengalami ketidaksuburan.
Baca Juga: Inilah Masalah Kesehatan yang Memicu Laki-laki Tidak Subur, Catat!
Akan berisiko juga bagi yang pernah mengalami luka karena torsio testis.
Pubertas telalu dini atau terlambat, genitalia pernah terpapar suhu tinggi, riwayat penderita hernia, dan kriptokismus juga berisiko mengalami infertilitas.
Kriptokismus adalah sebuah kondisi dimana buah zakar tidak berada di tempat yang seharusnya, yaitu kantong testis.
Biasanya hal ini terjadi pada saat masih bayi dan ketika perkembangannya testis berhenti menurun.
Dilansir dari WebMD, seseorang dengan kriptokismus masih tetap punya peluang untuk melahirkan keturunan.
Namun anatomi testis yang dimilikinya menyebabkan kesuburannya jauh di bawah normal.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa mengatasi ketidaksuburan yang terjadi pada pria?
Source | : | WebMD,Healthline,Mayo Clinic,Cleveland Clinic,NCBI,John Hopkins Medicine,fertilityfamily.co.uk |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR