Tentu saja, ketidaksuburan dalam suami-istri akan menjadi masalah baru karena tidak kunjung dikaruniai momongan.
Namun, ketidaksuburan bisa ditangani dengan berbagai penanganan.
Salah satunya dengan penanganan hormon yang kurang stabil dalam pembentukan sperma.
Menurut John Hopkins Medicine, penanganan terhadap hormon yang kurang stabil adalah dengan pemberian terapi gonadotropin dan antibiotik.
Kedua, operasi merupakan salah satu jalan untuk mengatasi ketidaksuburan pada pria.
Misalnya, operasi dilakukan agar bisa membuat saluran sperma menjadi lebih baik.
Operasi juga bisa untuk menghilangkan varikokel yang menjadi penyebab kualitas sperma selama ini kurang baik.
Varikokel adalah vena di dalam skrotum yang mengalami pembesaran sehingga menahan buah zakar.
Baca Juga: Inilah Penyebab Sperma Mati Alias Necrozoospermia, Sebelum Membuahi
Dilansir dari National Center of Biotechnology Information, diperlukan juga dukungan sosial dari orang di sekitar.
Sebab, pria yang mengalami ketidaksuburan akan cenderung mengalami kesedihan akibat diagnosanya.
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa pria dengan infertilitas akan cenderung membutuhkan dukungan dari keluarga dan teman.
Dukungan dari dokter yang menangani dan ahli kesehatan mental juga sangat dibutuhkan.
Pasangan suami-istri sudah seharusnya saling mendukung satu dengan yang lain untuk memiliki momongan.
Perawatan secara medis sangat diperlukan untuk menangani kasus ketidaksuburan pada pria.
Tak kalah pentingnya, dukungan sosial dari teman dan keluarga juga akan sangat dibutuhkan.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | WebMD,Healthline,Mayo Clinic,Cleveland Clinic,NCBI,John Hopkins Medicine,fertilityfamily.co.uk |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR