Melansir dari laman Wedding Wire, berikut ini keuntungan perempuan menikah di usia 30-an:
Identitas diri yang lebih matang
Memilih menikah di usia 30-an dengan bekal pengalaman hidup yang dilalui selama usia 20-an menjadikan Anda telah menemukan identitas diri yang sesungguhnya.
Biasanya di usia 30-an, Anda sudah menemukan apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh diri sendiri.
Saat melewati usia 20-an, kita biasanya menghadapi fase yang biasa disebut dengan quarter life crisis, yaitu momen kita bertanya tentang diri sendiri.
Turning point tersebut biasanya membuat kita tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang berbeda, termasuk cara pandang terhadap suatu hal.
Di usia 30-an, Anda pun biasanya menjadi lebih menyadari tentang apa yang diinginkan dari suatu hubungan.
Anda juga mulai memahami seperti apa kehidupan pernikahan yang akan dijalani.
Memiliki pengalaman dalam hubungan
Anda yang memutuskan untuk menikah di usia 30-an kemungkinan pernah menjalin hubungan serius namun gagal.
Kegagalan yang pernah terjadi sebelumnya tentu saja menjadi pengalaman yang berharga bagi Anda dalam menjalani hubungan.
Pengalaman kegagalan itu menjadikan Anda belajar untuk kembali memperkuat nilai-nilai baik yang dimiliki.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa sekaligus belajar untuk berkompromi terhadap segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangan.
Dengan begitu, hubungan selanjutnya yang Anda jalani akan menjadi lebih baik dan mampu memelihara hubungan menjadi lebih sehat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | parapuan.co,Wedding Wire |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR