Menyapih anak memang tak boleh dilakukan secara sembarangan, sehingga Moms perlu memulainya secara perlahan.
Jika Si Kecil menginjak usia 6 bulan, maka peralihan ASI bisa dilakukan secara bertahap dengan memberikan makanan pendamping MPASI.
"Kita bisa juga menyapihnya dengan cara setengah, jadi kita berikan MPASI sebagai tambahan pada ASI tersebut," ujarnya.
Para orangtua bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk menghentikan pemberian ASI.
Moms bisa melihat apakah Si Kecil masih bersedia untuk meminum ASI.
"Di usia 2 tahun apakah kita harus stop tidak dibolehkan ASI, yang sebenernya itu tergantung lagi kepada anaknya dan ibunya, apakah anaknya masih mau menyusui dari ASI atau ASI yang diperah," sambungnya.
Baca Juga: Satu Tetesnya Mengandung Sejuta Manfaat, Inilah Kandungan Menakjubkan yang Terdapat dalam ASI
Menghentikan ASI bisa dilakukan saat melihat situasi dan kondisi antara ibu dan anak.
Jika Si Kecil sudah mulai menunjukan ketidaktarikan pada ASI, maka tak ada salahnya untuk menyudahi pemberian ASI eksklusif.
Penghentian ASI pada setiap anak memang berbeda-beda, maka Moms perlu bersabar dan tidak membanding-bandingkan jika sekiranya anak belum siap untuk disapih.
"Tapi, lain halnya bila ASI-nya sudah sedikit dan anak sudah sama sekali tIdak mau minum ASI, jadi apa boleh buat untuk menyetop ASI-nya. Setiap anak itu beda-beda kapan bisa menyapihnya dan kondisinya juga berbeda, jadi disesuaikan dari orang ke orang," pungkas dr. Dewi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR