Nakita.id – Moms menemukan “kotoran” yang keluar dari mata memang biasa terjadi, terutama saat bangun tidur.
Namun bagaimana jika kotoran itu terdapat pada bayi baru lahir dan sering Moms temukan?
Mungkin Moms akan penasaran mengenai wajar atau tidak hal tersebut terjadi.
BACA JUGA: Belum Makan Nasi dan Langsung Makan Pempek, Zaskia Adya Mecca Alami ini
Dilansir situs Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI), belekan atau kotoran pada sudut mata sering dialami bayi baru lahir sejak hari-hari hingga minggu pertama usianya.
Belekan yang terjadi bisa mengenai satu atau kedua mata sekaligus.
Mata tampak lengket, diikuti warna belek yang kuning.
BACA JUGA: Jangan Dibuang, Biji Pepaya Punya Manfaat Kesehatan Menakjubkan
Air mata sering tampak menetes dan kelopak mata tampak sembap namun tanpa diikuti oleh kemerahan pada bagian putih mata (konjunctiva) serta belekan seperti nanah.
Keadaan ini disebabkan karena adanya sumbatan pada saluran atau duktus nasolakrimalis yang normalnya berfungsi mengalirkan air mata dari sudut bola mata ke hidung, yang kemudian akan menguap seiring dengan udara pernapasan yang mengaliri hidung.
Jika terjadi sumbatan, maka air mata tidak dapat dialirkan ke hidung dan menggenang atau menumpuk pada mata, kemudian mengering dan bercampur dengan sekret atau kotoran yang larut pada air mata dan membuat mata belekan.
BACA JUGA: Gampang Banget Moms, Hilangkan Selulit Cukup dengan Biji Avokad. Begini Caranya!
Untuk menghindari terjadinya infeksi mata yang ditandai dengan mata kemerahan dan nanah, maka pada bayi baru lahir pemberian salep atau tetes mata seperti eritromisin sangatlah penting.
Penyebab utamanya karena katup Hasner pada saluran air mata yang gagal membuka secara normal pada saat kelahiran.
Dilansir dari WebMd, sekitar 5% bayi baru lahir mengalami sumbatan pada satu atau kedua mata, namun hampir 90% dapat sembuh sendiri pada usia 1 tahun.
Survei yang dilakukan oleh para ahli mata di dunia menunjukkan bahwa sekitar 64% dari mereka memakai teknik pemijatan ringan pada sudut bola mata hingga ke pangkal hidung sebagai penanganan awal terhadap kasus-kasus sumbatan mata sampai pasien berusia 1 tahun.
BACA JUGA: Sukses Setelah Terjatuh, Intip Rumah Mewah Milik Anang Ashanty
Pemijatan ringan pada sudut bola mata hingga ke pangkal hidung dapat dilakukan secara rutin hingga gejala menghilang.
Jika terdapat infeksi sekunder oleh bakteri atau diperberat dengan gejala infeksi saluran napas seperti flu, penggunaan obat tetes mata atau salep dapat diberikan, namun tetes atau salep mata tidak membuka sumbatan yang ada.
Yang jelas, jika Moms mulai merasa Belek anak dengan kuantitas yang sangat banyak dan mulai mencemaskan, segera hubungi dokter mata anak, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR