Nakita.id.- Sebenarnya, meski seorang perempuan mengalami kista ovarium, bukan berarti tidak bisa punya anak.
Kehamilan masih bisa terjadi, hanya saja kemungkinannya memang lebih kecil.
Itulah mengapa, perempuan yang mengalami kista cokelat disarankan untuk segera menikah dan tidak menunda kehamilan.
Sebabnya, dengan kondisi tersebut bisa mencegah kista semakin besar dan memperburuk keadaannya akibat kista.
BACA JUGA: Moms Agar Anak Menjadi Penurut Tidak Perlu Ditakut-takuti, Cukup lakukan Ini
Kista cokelat adalah kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim), menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista.
Oleh karena itu, sering disebut kista cokelat endometriosis dan berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.
Kista ini tumbuh di seluruh lapangan perut, pelan-pelan menyebar ke hampir semua organ tubuh, misalnya usus, paru, hati, mata, otak, kulit, otot rahim, tetapi tempat bersarang yang paling sering adalah indung telur.
Menurut dr. Selly Septina, SpOG dari RS Pertamedika Sentul City, bentuk indung telur yang terkena endometriosis akan mengembang dan bertambah besar saat haid datang.
Inilah yang menjadi biang keladi penderita endometriosis sering mengalami nyeri kala haid.
Adapun penyebab terbentuknya kista ini adalah infeksi kandungan menahun, seperti keputihan yang tidak ditangani sehingga kuman-kumannya masuk ke dalam selaput perut melalui saluran indung telur.
Infeksi tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah terserang penyakit. Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid.
BACA JUGA: Hal Menakjubkan Akan Terjadi Jika Letakkan Bawang Bombay dalam Kaos Kaki Semalaman
Kista ovarium (indung telur) merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan/campuran dengan bagian padat yang tumbuh dalam indung telur (ovarium).
Kista ovarium sering kali tanpa gejala, terutama bila ukurannya masih kecil. Bila kista semakin membesar, barulah muncul rasa tidak nyaman.
Gejala adanya kista antara perut terasa penuh, berat, kembung; tekanan pada dubur dan kandungan kemih (sulit buang air kecil); haid tidak teratur dan nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
Sayangnya, walau kista bisa dideteksi sejak dini, dengan melakukan pemeriksaan berkala secara teratur, minimal setahun sekali.
Namun para ahli menyatakan, tidak ada upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini.
BACA JUGA: Mudah dan Murah: Yuk Moms, Me Time di Rumah Untuk Cegah Depresi
Jadi, upaya yang bisa dilakukan hanyalah mengetahui secara dini penyakit ini, sehingga pengobatan yang dilakukan memberi hasil baik dengan komplikasi minimal. (*)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR