Nakita.id - Seperti kata pepatah, buat jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitu pula yang biasanya dialami oleh ibu dan anak.
Saat sang ibu vegetarian atau tidak mengonsumsi daging, biasanya sang anak juga akan diajarkan mengenai hal yang sama.
Meskipun hal tersebut tidak masalah. Namun hati-hati ya Moms, tetap ada beberapa hal yang sebaiknya perlu Moms perhatikan.
Sebab anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan, pada umumnya memerlukan sejumlah gizi dari berbagai jenis makanan.
BACA JUGA: Dulu Memang Pernah Ada Vaksin Dari Janin. Sekarang Sudah Tidak Ada
Dikutip dari buku A to Z Perawatan & Pengasuhan Anak, ada beberapa jenis vegetarian.
Pertama, pure vegetarian dimana beberapa orang benar-benar hanya memakan tumbuhan dan meninggalkan daging serta produk turunan dan olahannya. Biasanya orang-orang ini disebut 'vegan'.
Lalu ada pula semi vegetarian dimana beberapa orang lebih mengutamakan mengonsumsi tumbuh-tumbuhan tetapi kadang masih mau memakan ikan, daging, susu, dan telur.
Kemudian lacto vegetarian dimana beberapa orang makan tumbuh-tumbuhan ditambah susu, yang biasanya adalah susu murni atau UHT).
Ovo vegertarian dimana beberapa orang makan tumbuh-tumbuhan ditambah telur, yang biasanya adalah telur ayam kampung.
Serta lacto-ovo vegetarian dimana beberapa orang makan tumbuh-tumbuhan ditambah susu dan telur.
BACA JUGA: Rajin Tebar 'Kode', Ringgo Sabai Akhirnya Umumkan Siap Sambut Anak Kedua
Nah, Moms boleh saja mengajarkan anak untuk menjadi vegetarian tetapi sebaiknya bukan pure vegetarian.
Adapun jenis vegetarian yang direkomendasikan yakni lacto vegetarian, ovo vegetarian, dan lacto-ovo vegetarian.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, anak yang dalam masa umumnya membutuhkan asupan protein seperti asam amino dan vitamin B kompleks unyuk mendukung sistem metabolisme tubuh mereka.
Adapun hal ini idealnya didapatkan dari produk hewani seperti susu atau telur.
Jika anak menerapkan pure vegetarian, dikhawatirkan ia akan mudah lemas, lelah, dan bahkan mengalami masalah dalam hal pertumbuhan.
BACA JUGA: Amankah Tubuh Manusia Terima Ratusan Ribu Vaksin? Ini Penjelasan Dokter
Moms juga sebaiknya baru mulai mengajarkan anak untuk menjadi vegetarian ketika ia sudah berusia di atas 5 tahun.
Usia ini dianggap ideal sebab ia sudah melewati fase pertumbuhan dasar yang sangat penting.
Jika Moms ingin lebih cepat, sebaiknya setelah anak berusia 2 tahun ke atas setelah pemberian ASI selesai.
Hal ini pun bisa dilakukan secara bertahap tidak langsung memulainya begitu saja.
BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!
Mengajarkan anak untuk menjadi vegetarian memang memiliki sejumlah manfaat.
The American Dietetic Association menyatakan bahwa vegetarian pada masa anak-anak dapat membantunya membentuk pola makan yang sehat.
Bahkan, Dr Neal Barnard dosen di Universitas School od Medicine dari George, Amerika Serikat mengatakan bahwa anak vegertarian memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan anak lainnya.
Sebab mereka mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah yang kaya akan vitamin dan menghindari makanan dengan kadar kolestrol yang tinggi pada lemak hewan.
BACA JUGA: Riset Buktikan Cuci Piring Jauhkan Moms dari Stres, Ini Penjelasannya
Meski begitu tetap saja hati-hati ya Moms.
Sebelum memutuskan untuk mengajarkan anak menjadi vegetarian, sebaiknya Moms melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter dan ahli gizi anak.
Tanyakan seluk beluk vegetarian, kelebihan, serta kekurangannya untuk anak.
Dengan begitu, anak pun dapat tetap sehat dan menjalani masa pertumbuhannya dengan baik.
BACA JUGA: Duh! Puluhan Bayi Kembar Dipisahkan Sejak Lahir Demi Sebuah Eksperimen
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR