2. Mencegah kanker
Teh hijau mengandung Epigallocatechin-gallate yang termasuk dalam golongan polifenol.
Senyawa yang lebih populer dengan sebutan EGCG ini memiliki khasiat mencegah kanker.
Dilansir dari NCBI, EGCG mampu menghambat pertumbuhan zat-zat karsinogen di dalam tubuh dan menghambat perkembangan kanker.
Dalam beberapa penelitian, EGCG mampu menghambat tumor yang tumbuh pada area pencernaan, khususnya lambung.
Tak hanya menghambat, EGCG juga mampu menekan perkembangbiakan sel kanker di dalam tubuh.
Walaupun begitu, peneliti masih harus menelaah lebih lanjut mengenai teh hijau sebagai antikanker ini.
3. Diet
Sudah banyak yang membuktikan kelebihan teh hijau untuk program diet.
Dilansir dari Healthline, kafein yang ada di dalam teh hijau ternyata tak hanya berguna untuk memberikan energi saja.
Teh hijau menstimulasi terjadinya pembakaran lemak dalam tubuh.
Namun, perlu diketahui, pembakaran lemak yang terjadi dalam tubuh tidak akan berdampak jika tak dibarengi dengan pengurangan asupan kalori.
Dengan teh hijau, tubuh juga memiliki sistem metabolisme tubuh yang jauh lebih sehat.
Dilansir dari Healthline, teh hijau mampu meningkatkan metabolisme tubuh antara 3 sampai empat persen.
Bahkan ada penelitian yang menyatakan kemampuan teh hijau untuk meningkatkan metabolisme sebesar 8 persen.
Tak jarang jika banyak yang mengatakan teh hijau bikin langsing.
Sebab, metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh meningkat.
Source | : | Healthline,ncbi,times of india |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR