Banyak orang yang menganggap buku komik akan lebih menghibur daripada buku novel grafis.
Dilansir dari Psychreg, komik juga mampu menjadi eskapisme. Apa artinya?
Banyak orang yang menggunakan komik untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan.
Maka dari itu, bahkan orang dewasa pun juga masih banyak yang sering membaca komik di sela-sela kesibukan.
Tak hanya itu, beberapa penelitian juga membuktikan bahwa komik mampu meningkatkan kemampuan visual dan spasial anak.
Sebab, gambar di dalam komik disajikan dengan alur yang teratur seperti membentuk huruf 'S'.
Sedangkan buku novel grafis mampu untuk membentuk keingintahuan anak.
Dilansir dari Healthline, melalui teks yang sidajikan dalam novel, anak menjadi lebih mudah menyerap kosakata baru.
Baca Juga: Yuk Atasi Bosan dan Isi Kegiatan Kreatif dan Bermanfaat Bersama Si Kecil dengan Cara Ini
Ahli dari National Center on Early Childhood Development, Teaching, and Learning, menjelaskan bahwa membaca buku membantu meningkatkan jumlah kosakata pada anak.
Dalam buku, banyak kosakata yang barangkali tak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Baik dengan novel grafis maupun komik, sama-sama membuat anak menjadi lebih kreatif.
Baik buku novel grafis, maupun komik sama-sama baik asalkan bermanfaat untuk si Kecil.
Manfaat yang paling jelas adalah anak menjadi lebih suka membaca dan mendapat pesan moral dari buku tersebut.
Sehingga membaca menjadi hobinya.
Anak juga bisa mampu memahami bahasanya sendiri secara lebih mudah.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR