Nakita.id - Jika Dads melintasi kawasan Kemang, maka Dads akan menemukan warung yang tak biasa.
Namanya adalah Warung Bundaran Kemang atau yang biasa dikenal dengan Warung Bemo.
Warung Bemo?
Ya, karena tempat ngopi yang tak biasa tersebut, menggunaan bemo yang disulap menjadi kedai kecil yang siap menyajikan Dads secangkir kopi.
BACA JUGA: Mencium Si Kecil Saat Giginya Dalam Masa Pertumbuhan Bisa Berbahaya Lo
Menurut Riko, pengelola Warung Kopi Bundaran Kemang, usaha kopi yang satu ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa pihak.
Salah satunya adalah Aikon.
Sebuah lembaga non-profit yang berada di bawah Yayasan Pikir Buat Nusantara.
"Supir bemo itu tidak semuanya mampu untuk tukarkan bemo mereka dengan yang baru, untuk itu kita kerja sama.
Gimana caranya bemo lama ini tetap punya penghasilan, meski sudah tidak dijalankan," ujar Riko, pengelola warung sekaligus koordinator Aikon.
BACA JUGA: Bahayanya Fatal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Tidak hanya disulap sebagai warung kopi, Riko juga menjelaskan bahwa bemo lainnya juga disulap menjadi perpustakaan umum bahkan bioskop keliling.
Perpustakan umum serta Bemoskop (bemo bioskop) dioperasikan di daerah Karet, Jakarta Selatan.
Warung Bundaran Kemang ini nyatanya sudah beroperasi sejak Agustus 2017.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Tak Menyangka Temukan Map yang Isinya Bikin Meleleh
Tidak hanya sebagai warung kopi, warung ini juga akan membantu pembersihan sampah-sampah di Jakarta dengan mendaur ulang botol-botol bekas.
"Kita punya laboratorium sampah botol. Botol plastik kita olah menjadi berbagai jenis kerajinan yang nantinya bisa kita jual," ujarnya.
Di warung Bundaran Kemang ini, Dads bisa menukarkan satu kilogram botol plastik dengan secangkir kopi robusta asli asal Lampung.
Bagaimana Dads tertarik?
Jika ya, Dads dapat mengunjungi Warung Bemo yang berada di Kemang Selatan 12a nomor 18, buka setiap hari hingga pukul 22.00 WIB.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR