Nakita.id - Banyak yang penasaran dengan jenis kacang yang aman untuk penyandang asam urat.
Penyakit asam urat jadi salah satu penyakit yang banyak dialami orang.
Gejala asam urat yaitu rasa nyeri yang menyakitkan serta terkadang ada pembengkakan dan panas di area persendian.
Ini bisa mengganggu aktivitas penderitanya seperti menjadi kesulitan berjalan, memegang sesuatu, dan sebagainya.
Sebenarnya, asam urat adalah senyawa alami yang dihasilkan tubuh, ditemukan pada darah dan urin.
Namun, mengonsumsi makanan dengan purin tinggi bisa menyebabkan tingginya asam urat.
Normalnya, kadar asam urat pada laki-laki adalah 7 mg/dL, sedangkan pada perempuan 6 mg/dL.
Moms tentunya pernah mendengar bahwa pengidap asam urat disarankan tidak makan kacang-kacangan.
Sebab, kacang diyakini memiliki kadar purin yang tinggi.
Benarkah semua jenis kacang memiliki kadar purin tinggi?
Apakah ada jenis kacang yang aman untuk penyandang asam urat?
Melansir foodzie.com, tidak semua jenis kacang tinggi purin.
Ada beberapa jenis kacang yang tinggi lemak, namun tidak memiliki tingkat purin yang tinggi seperti makanan berlemak hewani sehingga jenis kacang tersebut aman untuk penyandang asam urat.
Tingginya lemak nabati pada beberapa jenis kacang umumnya tidak masalah bagi pengidap asam urat.
Kacang-kacangan memang memiliki protein tinggi, namun tidak seperti protein hewani.
Beberapa jenis kacang tidak mengandung purin yang tinggi sehingga aman bagi orang yang khawatir dengan penyakit asam urat.
Beberapa jenis kacang yang aman untuk pengidap asam urat diantaranya kacang mete, kacang almond, dan pistachio.
Meski begitu, sebaiknya mengonsumsi kacang mete, kacang almond, dan pistachio secukupnya.
Sebab, berlebihan mengonsumsi kacang-kacangan tersebut bisa saja meningkatkan kadar purin.
Sedangkan kacang yang sebaiknya dihindari pengidap asam urat diantaranya kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, dan kacang polong.
Selain makanan yang dikonsumsi, penyakit asam urat juga bisa disebabkan faktor lainnya.
Melansir Kompas.com, mengonsumsi obat seperti pirazinamid (obat anti-tuberkulosis), obat diuretik atau HTC, dan salisilat bisa menyebabkan pembuangan asam urat berkurang.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat berlebih dalam tubuh.
Selain itu, seseorang yang sedang diet ketat atau sedang dalam kondisi kelaparan juga menyebabkan pembuangan asam urat berkurang.
Faktor genetik juga bisa menyebabkan produksi asam urat berlebih.
Source | : | Foodzie |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR