Endokrin sendiri bekerja sebagai sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang mampu menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah.
Kemudian, kandungan PFAS tidak terurai dan akan terlepas ke lingkungan.
Selanjutnya, kandungan tersebut bisa menumpuk seiring berjalannya waktu.
Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang terbit dalam Endocrine Society's Journal of Climical Endocrinologi & Metabolism.
Mengutip dari Sciene Daily, di dalam jurnal tersebut telah dibuktikan pengaruh PFAS terhadap kemampuan ibu menyusui.
Asisten Profesor dari University of Southern Denmark, Clara Amalie Gade Timmermann, Ph.D,. menjelaskan jika bahan kimia dalam PFAS juga mampu mengganggu kesehatan reproduksi manusia.
"Bahan kimia (PFAS) buatan manusia ini dapat menumpuk di tubuh dan memiliki efek merugikan pada kesehatan reproduksi," tutur Timmermann.
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR