Selanjutnya, Timmermann juga menjelaskan bahwa hampir seluruh penduduk di dunia ini sudah terpapar PFAS.
Terlebih, kini PFAS makin banyak digunakan pada produk sehari-hari.
Padahal, kandungan PFAS yang menumpuk terlalu banyak di tubuh tak hanya mempengaruhi kemampuan menyusui tetapi juga infertilitas dan waktu pubertas hingga kesehatan reproduksi lainnya.
Adapun efek buruk PFAS pada kemampuan ibu menyusui memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang baik bagi ibu menyusui maupun si Kecil.
Baca Juga: Punya Bayi Jadi Sering Begadang, Ini Cara Ampuh Mengatasi Kurang Tidur bagi Para Ibu Menyusui
"Penyapihan dini yang tidak diinginkan secara tradisional biasanya dikaitkan denfgan faktor psikologis," jelas Timmerman.
Meski demikian, harapan para peneliti agar penelitiannya dapat membantu masyarakat untuk memahami bahwa semua Moms dapat menyusui hingga tuntas meskipun memiliki niat dan dukungan dari keluarga hingga ahli kesehatan.
Bisa jadi, faktor-faktor seperti PFAS ini jadi kendalanya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR