Akan tetapi, banyak juga wanita yang mengeluh karena sering kali terluka saat berhubungan intim meski bukan pertama kali.
Lantas, normalkah sering kali terluka saat berhubungan intim?
Menurut Dr. dr. Herbert Situmorang SpOG KFER dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI, Moms dan Dads yang bukan pertama kali berhubungan intim seharusnya tidak lagi terluka.
Adanya luka ketika berhubungan intim mungkin disebabkan karena rubrikasi yang kurang.
"Ini tidak normal, berhubungan intim itu tidak boleh ada luka. Jika ada luka, artinya kulit di kemaluannya itu tidak sehat, mungkin sangat kering. Mungkin saja saat sedang berhubungan intim tersebut rubrikasinya belum cukup, sehingga kita tahu pada saat penetrasi organ reproduksi pria ke organ reproduksi wanita memerlukan rubrikasi," jelas Dr. dr. Herbert dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (7/9/2021).
"Jika rubrikasinya kurang, maka bisa melukai kulit di vagina," imbuhnya.
Sedangkan, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah menjelaskan, untuk membuat rubrikasi cukup, Dads sebaiknya memberikan rangsangan yang tepat pada Moms atau foreplay.
"Perempuan itu memerlukan lendir atau cairan vagina yang cukup untuk rubrikasi. Untuk mengeluarkan rubrikasinya tersebut, biasanya kita perlu rangsangan yang kuat, jadi foreplay nya harus cukup baik," kata dr. Ni Komang saat dihubungi Nakita.id, Jumat (3/9/2021).
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR