Nakita.id - Saat ini, pelaksanaan tes masuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 masih diselenggarakan.
Pelaksanaan tes CPNS 2021 sudah dimulai sejak 2 September 2021 dan kemungkinan besar akan berakhir pada awal Oktober 2021.
Penyelenggaraan tes CPNS 2021 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Karena pandemi, tes CPNS 2021 dilakukan beberapa penyesuaian.
Misalnya, mengenai kapasitas tes dalam satu sesi tidak boleh lebih dari 30 persen dari kapasitas aslinya.
Tahun ini, peserta diimbau untuk tidak hanya mengunduh kartu peserta ujian saja.
Ada ketentuan baru, yaitu mengunduh Kartu Deklarasi Sehat dari laman Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN.
Kartu Deklarasi Sehat digunakan sebagai bukti mengenai kondisi kesehatan peserta selama dua minggu terakhir.
Selain itu, peserta juga diminta untuk membawa hasil tes Covid-19.
Peserta bisa memilih antara tes PCR atau swab antigen.
Apabila peserta memilih tes PCR bisa dilakukan maksimal 48 jam sebelum pelaksanaan tes CPNS 2021.
Sedangkan, bagi yang memilih swab antigen bisa melakukan maksimal 24 jam sebelum tes.
Kedua tes ini dilakukan sebagai bukti bahwa peserta memang sudah terkonfirmasi negatif Covid-19.
Namun, bagaimana jika hasil tes PCR atau swab antigen menunjukkan peserta terkonfirmasi positif Covid-19?
Bagaimana solusinya?
Tentu saja, untuk mengikuti tes CPNS 2021, hasil tes PCR dan swab antigen menunjukkan hasil negatif.
Setelah itu, peserta bisa tetap berangkat ke titik lokasi (tilok) tes CPNS 2021 sesuai yang tertera pada kartu peserta ujian.
Namun, bagi yang terkonfirmasi positif pada tes PCR atau swab antigen solusinya adalah menghubungi langsung instansi yang dilamar.
Dilansir dari Kompas.com, peserta yang dinyatakan positif Covid-19 diminta untuk menghubungi instansi tujuan untuk penjadwalan ulang.
Nantinya, pihak instansi yang dilamar akan segera menghubungi pihak BKN untuk menjadwalkan ulang ujian tes CPNS 2021 untuk peserta yang terkonfirmasi positif.
Selanjutnya, BKN akan segera melakukan penyusunan jadwal bagi peserta yang tak dapat hadir karena hasil tes Covid-19 tak sesuai syarat.
Namun, perlu diperhatikan, konfirmasi ketidakhadiran karena terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan setidaknya sehari sebelum pelaksanaan tes.
Apabila dilakukan pada saat atau setelah tes, maka peserta akan dianggap tidak hadir dan gugur.
Bagaimana caranya memberikan informasi mengenai ketidakhadiran tes karena terkonfirmasi positif Covid-19?
Peserta bisa menghubungi langsung instansi tujuan melalui e-mail atau faksimile instansi tujuan.
Namun, apabila peserta kesulitan menemukan narahubung ke instansi tujuan, peserta bisa mengunjungi helpdesk di laman BKN.
Nantinya, petugas helpdesk akan memberikan narahubung ke instansi tujuan.
Bisa berupa nomor WhatsApp, e-mail, faksimile, atau call center yang bertugas.
Maka dari itu, peserta tes CPNS 2021 yang terkonfirmasi Covid-19 masih tetap bisa mengikuti rangkaian tes CPNS 2021.
Dengan syarat memberikan konfirmasi pada instansi yang dituju setidaknya H-1 tes.
Lalu, apakah mungkin terkonfirmasi atau ada gejala Covid-19 pada saat pelaksanaan tes?
Hal ini mungkin saja terjadi.
Saat hendak memasuki gedung tes CPNS 2021, peserta diminta untuk melakukan cek suhu tubuh.
Seperti yang kita ketahui, batas normal suhu tubuh adalah 37,5 derajat Celcius.
Apabila lebih dari itu, bisa dikatakan sebagai gejala Covid-19.
Jika menunjukkan adanya gejala atau bahkan terkonfirmasi Covid-19, peserta akan diminta untuk menuju ruangan khusus.
Ruangan khusus tersebut diperuntukkan bagi peserta yang diketahui menggejala atau terkonfirmasi positif.
Dilansir dari Kompas.com, peserta tersebut akan diusulkan untuk penjadwalan ulang tes CPNS 2021 oleh tim rekomendasi kesehatan.
Nantinya, setiap titik lokasi tes CPNS 2021 akan ada tim rekomendasi kesehatan untuk mengantisipasi adanya risiko penularan Covid-19.
Sampai saat ini, sudah ada banyak peserta CPNS 2021 yang mengikuti ujian.
Pelaksanaan tes CPNS 2021 di seluruh titik lokasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ada beberapa tips yang perlu Moms tahu saat pelaksanaan tes CPNS 2021, di antaranya:
1. Pakai masker
Dilansir dari akun Instagram pusat informasi tes CPNS 2021, @cpnsindonesia, peserta wajib mengenakan masker.
Masker yang dianjurkan untuk peserta adalah dua lapis.
Di bagian dalam masker medis, dan di bagian luar masker kain.
Pada saat penyelenggaraan tes CPNS 2021, baik masker medis dan masker kain, pastikan memiliki beberapa lapisan.
Dilansir dari laman resmi WHO, masker kain yang dianjurkan untuk dipakai adalah yang memiliki tiga lapisan.
2. Bawa hand sanitizer
Jangan lupa untuk membawa hand sanitizer agar bisa sewaktu-waktu membersihkan tangan.
Di masing-masing titik lokasi akan disediakan tempat untuk mencuci tangan dan hand sanitizer.
Namun, akan lebih baik jika membawa dari rumah juga untuk berjaga-jaga agar lebih praktis.
3. Bawa alat tulis sendiri
Pastikan bawa alat tulis sendiri dan jangan sampai meminjam dari peserta lain.
Hal ini dilakukan agar tidak membuka peluang penularan Covid-19 yang lebih besar lagi.
Alat tulis yang harus dibawa saat pelaksanaan tes CPNS 2021 adalah pensil, pulpen, dan penghapus.
4. Jaga jarak
Di titik lokasi akan diberikan penanda untuk jaga jarak.
Jangan abaikan penanda itu, sebab sudah sepatutnya menjaga jarak untuk hindari kerumunan.
Melakukan jaga jarak sangat penting saat tes CPNS 2021 terutama saat proses verifikasi data, menunggu tes dimulai, saat tes, dan setelah selesai tes.
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention, sebaiknya menjaga jarak paling tidak 6 kaki atau 1 meter.
Penyelenggaraan tes CPNS 2021 masih akan dilakukan di beberapa tilok selama setidaknya dua minggu ke depan.
Peserta wajib melakukan tes PCR atau swab antigen setidaknya 48 jam sebelum pelaksanaan tes dimulai.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi peluang penularan Covid-19 pada penyelenggaraan tes CPNS 2021.
Source | : | Kompas.com,CDC,WHO,instagram @cpnsindonesia,bkn.go.id |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR